Dalam laporan keuangan per 30 September 2022, anak usaha Pertamina ini juga tercatat memiliki pinjaman bank jangka pendek sebesar USD600 juta.
Ditambah pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun senilai USD311 juta.
Namun perseroan meraup laba tahun berjalan sebesar USD111,42 juta dari hasil pendapatan usaha yang tercatat sebesar USD287,39 juta.