Suara.com - Calon emiten teknologi PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk. (FUTR) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebanyak 1,27 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari total saham yang akan dicatatkan setelah IPO. Melalui aksi ini FUTR berpeluang mendapat dana segar Rp153 miliar.
Secara bersamaan Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,02 miliar Waran dimana setiap pemegang 5 (lima) saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 (empat) Waran Seri I.
Presiden Direktur FUTR, Jeremy Quek mengatakan perusahaanya terdiri dari para ahli di bidang teknologi yang berpengalaman, profesional manajemen data, dan perpaduan dinamis antara veteran kreatif dan individu Gen Z yang melek teknologi.
"Upaya berkelanjutan terus kami lakukan untuk tetap terdepan dan mengintegrasikan teknologi terkini seperti AI, Decentralized Economies, Web 3, dan Metaverse, yang akan membantu klien kami mempertahankan serta mengembangkan bisnis mereka. Dengan visi dan strategi yang jelas, kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai posisi terdepan di kawasan Asia-Pasifik dalam dua tahun ke depan," kata Quek dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah, Sektor Kesehatan Ambles 1% lebih
FUTR adalah perusahaan teknologi yang membantu bisnis dari berbagai perusahaan meningkatkan pendapatan dan keuntungan. Hal ini dicapai dengan menyediakan analisis data yang akurat untuk pengambilan keputusan terbaik bagi perusahaan, memanfaatkan teknologi terkini untuk periklanan digital yang efektif, dan meningkatkan aset digital melalui pengembangan berbagai aplikasi perangkat lunak dengan lebih dari 200 juta user engagement dari lebih dari 25 juta basis pengguna.
Perseroan (FUTR) juga berinisiatif untuk membangun “Gudang Kreativ” yang berupaya mendukung insan kreatif di berbagai lokasi di Indonesia melalui jaringan pusat pelatihan kreatif. Perusahaan internasional dan lokal dapat mengakses berbagai insan kreatif yang terlatih dan berpengalaman untuk memenuhi kebutuhan mereka, termasuk keahlian desain, coding, multimedia, pemasaran digital, animasi, dan live streaming e-commerce.
FUTR beroperasi sejak 2021 dan membukukan laba bersih Rp 8,6 miliar per Agustus 2022. Perusahaan fokus mengembangkan penggunaan Mixed Reality, AI, Web 3.0, Metaverse, dan Decentralized Economies untuk terus berinovasi dan menciptakan layanan teknologi baru untuk memanfaatkan peluang pasar di masa depan. Melalui proses IPO, FUTR berupaya mendapatkan tambahan dana segar untuk mempertahankan dan memajukan operasinya di Asia Pasifik.