Suara.com - Sejumlah perusahaan global mengambil kebijakan yang cukup esktrem disaat ekonomi sedang lesu, salah satunya pemangkasan gaji terhadap para CEO mereka.
Pemotongan gaji menimpa beberapa bos paling terkenal dan bergaji tertinggi di Amerika, termasuk CEO Apple Tim Cook, CEO Morgan Stanley James Gorman, dan CEO Goldman Sachs David Solomon.
Pemotongan gaji ini tak terlepas dari situasi ekonomi saat ini, dimana sejumlah saham perusahaan mereka mengalami kemorosotan yang cukup dalam dan bersiap untuk menghadapi potensi resesi.
Misalnya, Goldman Sachs memberhentikan 3.200 karyawan awal bulan ini di tengah penurunan dalam kesepakatan Wall Street. Bank kemudian mengungkapkan pada hari Jumat bahwa gaji Solomon untuk tahun 2022 dipotong hampir 30% . Laba Goldman Sachs sendiri turun 49% tahun lalu.
Baca Juga: IMF Revisi Laporannya, Ekonomi Global Tak Sesuram yang Dibayangkan
“Ini adalah bentuk solidaritas. Para CEO perlu berbagi rasa sakitnya,” kata Nell Minow, wakil ketua ValueEdge Advisors yang dukitip CNN, Selasa (31/1/2023).
Pemotongan gaji juga dialami oleh bos besar Google Sundar Pichai yang menjabat sebagai CEO Alphabet. Setelah Alphabet mengumumkan 12.000 PHK bulan ini, Pichai memberi tahu karyawan bahwa para eksekutif top juga akan menerima pemotongan gaji.
Meski mendapatkan pemangkasan, ternyata para CEO ini masih mendapatkan gaji yang cukup tinggi, hanya saja tidak sebanyak di masa lalu.
Apple, misalnya, mengatakan memangkas paket pembayaran Cook sebesar 40%. Tapi itu masih menyisakan kompensasi total $ 49 juta.
“Mereka masih dibayar lebih. Biar saya perjelas tentang itu, ”kata Minow.
Baca Juga: OJK Targetkan Kapitalisasi Pasar Modal Tembus Rp15.000 Triliun, Efeknya Luar Biasa ke Ekonomi RI
Begitu juga yang dialami CEO Goldman Sachs David Solomon yang mendapat potongan gaji 30%, tetapi masih menghasilkan $25 juta.