Harga Emas Hitam Masih Kinclong, Ekspor Batu Bara Digeber 500 Juta Ton Tahun Ini

Senin, 30 Januari 2023 | 15:32 WIB
Harga Emas Hitam Masih Kinclong, Ekspor Batu Bara Digeber 500 Juta Ton Tahun Ini
Harga batu bara yang diprediksi masih kinclong pada tahun ini membuat pemerintah berencana menggeber ekspor komoditas dengan julukan emas hitam tersebut.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga batu bara yang diprediksi masih kinclong pada tahun ini membuat pemerintah berencana menggeber ekspor komoditas dengan julukan emas hitam tersebut.

Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pada 2023 pemerintah menargetkan bisa mengekspor 500 juta ton batu bara.

"Harga batu bara masih akan cukup baik perkiraan kita di 2023 disebabkan masalah balance energi global yang memang masih membutuhkan support batubara," kata Arifin dalam konfrensi persnya di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Dijelaskan Arifin Tasrif, pada tahun ini diatrgetkan produksi batu bara nasional mencapai 696 juta ton, dimana sekitar 177 juta ton akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri., sementara sisanya akan di ekspor.

Baca Juga: Sepanjang 2022 Rp157 Triliun Terkuras Habis Buat Subsidi BBM Hingga Listrik

Sementara itu, realisasi produksi batu bara pada tahun 2022 sebesar 687 juta ton. Angka ini lebih tinggi dibanding target sebesar 663 juta ton. Dari total produksi sebanyak 193 juta ton untuk kebutuhan dalam negeri. Kemudian, sebanyak 494 juta ton untuk ekspor.

Arifin menuturkan, target batu bara untuk kebutuhan domestik di 2023 lebih kecil dari realisasi di tahun 2022. Hal itu menimbang sejumlah langkah pemerintah untuk mengurangi emisi.

"Kenapa turun dari 193 juta ton ke 177 juta ton, tentu saja ada program-program efisiensi yang akan, yang harus kita lakukan untuk pengurangan emisi dan juga efisiensi dari pembangkit-pembangkit konsumen batu bara," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI