Suara.com - Klub sepak bola Liga 1 Arema FC terancam bubar. Hal ini setelah manajemen mempertimbangkan untuk membubarkan tim, akibat selalu menjadi sasaran kebencian berbagai pihak.
Kebencian ini timbul imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sekitar 135 orang pada 1 Oktober 2022 lalu. Adapun, rencana pembubaran tim ini disampaikan oleh Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABI) Tatang Dwi Arifianto.
"Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima, sampai usaha kecil lainnya," ujar Tatang dalam keterangan resminya yang ditulis Senin (30/1/2023).
Terlepas dari hal itu, klub sepak bola pastinya menghabiskan banyak dana untuk operasionalnya dalam sebulan. Apalagi, klub kebanggaan arek malang memiliki pemain super bintang yang membuat pengeluaran gaji menjadi lebih besar.
Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Daerah Lewat Pemberdayaan Majelis Taklim
Akan tetapi, operasional tersebut telah diantisipasi manajemen lewat sponsor-sponsor. Untuk diketahui, Arema FC memiliki tujuh sponsor resmi yang terpampang di kaos tim utama, diantaranya The legion, Indomie, MS Glow for Men, Vidio, Bukalapak, Extra Joss, dan KFC.
Tidak tahu pasti, berapa nilai sponsor yang didapatkan Arema FC, akan tetapi nilai sponsor tersebut pernah diumbar oleh Mantan Presiden Gilang Widya Pramana.
Gilang menyebut, bahwa selama pandemi Arema FC bisa mengantongi sponsor maksimal Rp 3 miliar per sponsor. Jika dihitung secara kasar dan rata, maka nilai sponsor yang didapat Arema FC senilai Rp 21 miliar.
"Saat Covid-19 mendapat sponsor Rp3 miliar itu sudah luar biasa. Kami, maksimal di Rp 5 miliar, itu pun sebelum pandemi," ujar Gilang beberapa waktu lalu.
Sementara, pemilik Juragan99 ini juga pernah buka-bukaan terkait pengeluaran tim Arema FC selama sebulan. Dia bilang bahwa, pengeluaran tim Arema FC selama sebulan tembus puluhan miliar.
Baca Juga: Ikut Nimbrung di Acara PDIP, Menteri Teten Minta Kader Banteng Bisa Perkuat Ekonomi Kerakyatan
"Pengeluaran tim Rp 20 miliar satu bulan, itu untuk gaji pemain, biaya operasional dan lain-lain," imbuh dia.
Dengan pengeluaran tim sebesar Rp 20 miliar, maka manajemen tim Arema FC harus menyiapkan sekitar Rp 240 miliar selama setahun atau selama liga berlangsung.