Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang menjaring tenaga kerja sebanyak-banyaknya dengan merangkul perusahaan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya, guna mengurangi angka pengangguran usia produktif di Jawa Tengah.
Untuk mendukung itu, Pemprov Jawa Tengah pun telah menyiapkan sejumlah program berbasis digital, salah satunya aplikasi web E-Makaryo. Aplikasi ini merupakan pengembangan dari bursa kerja online yang telah lama dirintis di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ditemui usai memberikan pembekalan kepada 2.500 calon pekerja migran mengatakan, E-Makaryo merupakan program lanjutan Pemprov Jawa Tengah untuk mengurangi angka kemiskinan.
"Di Jawa Tengah kita buka seluas-luasnya, terus kita coba kombinasikan dengan angka-angka kemiskinan yang ada dari keluarga miskin. Maka dinas tenaga kerja kita minta mendampingi," kata Ganjar di Auditorium Prof. Wuryanto UNNES, Semarang.
Baca Juga: 4 Arahan Ganjar Dalam Percepatan Penanganan Kemiskinan
Ganjar menjelaskan, E-Makaryo adalah upaya pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada para pencari kerja dan menghubungkan dengan perusahaan pihak penyedia kerja. Aplikasi E-Makaryo dibuat sesederhana mungkin agar mampu diakses seluruh kalangan.
E-Makaryo, kata Ganjar, dapat juga disebut sebagai platform lowongan pekerjaaan online yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah.
"Nanti bertemu dengan E-Makaryo kita joinkan sehingga tidak hanya sekedar mereka mendaftar, terus berlatih dan cari-cari pekerjaan, tapi sekarang agak sedikit kita cari dengan skala prioritas yang ada," jelas Ganjar.
Tak hanya mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan penyedia kerja, E-Makaryo juga menjadi wadah bagi pencari kerja yang ingin daftar untuk mengikuti pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Jawa Tengah.
Adanya E-Makaryo yang dapat diakses seluruh kalangan masyarakat itu, diharapkan kesempatan kerja masyarakat semakin tinggi. Dengan demikian, tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah akan terus menurun.
Baca Juga: Ganjar Ajari Kades dan Camat Cara Lobi Perusahaan
Oleh sebab itu, Ganjar mengajak para pencari kerja untuk dapat memanfaatkan E-Makaryo dan juga seluruh fasilitas yang telah disediakan Pemprov Jawa Tengah, baik berbentuk program, pelatihan hingga aplikasi seperti E-Makaryo.
"Yang umum boleh saja, tapi yang perlu mendapatkan bantuan dukungan mereka coba kita lakukan afirmasi. Sehingga mereka akan mendapatkan kesempatan lebih dulu. Banyak sekali apikasi-aplikasi yang dari dinas kita berikan, maka silahkan digunakan," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, hingga kini aplikasi E-Makaryo telah diakses lebih dari 140 ribu pencari kerja umum dan 5.000 alumnus bursa kerja khusus (BKK).
Selain itu, 700 perusahaan juga telah mendaftar E-Makaryo dan membuka hingga tak kurang dari 50 ribu lowongan kerja dan telah dilamar lebih dari 35 ribu pencari kerja.