Suara.com - Guna meningkatkan jumlah investor aktif dalam melakukan transaksi saham, Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk menggratiskan biaya data setiap transaksi kurang dari Rp20 juta mulai April 2023 mendatang.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, BEI Irvan Susandy mengatakan bahwa payung hukum terkait kebijakan tersebut sudah lengkap dan segera diiplementasikan pada April 2023 nant.
“Payung hukum sudah lengkap, Nanti akan diterapkan mulai April 2023,” kata Irvan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Ia menjelaskan, selama ini BEI mengenakan biaya data sebesar Rp15 ribu per bulan bagi setiap investor yang diambil dari Anggota Bursa (AB) tempat investor itu terdaftar.
Baca Juga: IHSG Tiba-tiba Terbang Tinggi Jelang Akhir Pekan, Saham BBCA, TLKM dan GGRM Jadi Pilihan
“ AB bayar ke kita. Kalau transaksi nasabah sampai Rp20 juta kita kasih free. Per April. Jadi biasanya jadi transaksi pakai online kan kena biaya. Nah oleh AB biaya itu akan ditarik ke nasabah,” katanya.
Untuk diketahui jumlah investor saham dan surat berharga hingga 31 Desember 2022 mencapai 4.439.933 SID. Sayangnya jumlah investor aktif harian kurang dari 25 persen dari total jumlah invetor saham.