Suara.com - Produsen mainan asal Amerika Serikat (AS), Hasbro berencana untuk melakukan Pemtusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 1.000 karyawannya secara global pada tahun ini, PHK ini setara 15 persen dari total jumlah karyawan yang ada.
Kondisi ekonomi yang suram ditambah gejolak inflasi membuat kinerja keuangan Hasbro menurun drastis.
"Meskipun pertumbuhan kuat di Wizards of the Coast dan Digital Gaming. Konsumen bisnis produk kami berkinerja buruk di kuartal keempat," kata CEO Hasbro Chris Cocks, dikutip dari Reuters, Jumat (27/1/2023).
Hasbro memperkirakan penurunan pendapatan sebesar 26% dari segmen produk konsumennya. Perusahaan juga memperkirakan pendapatan kuartal keempat turun 17% menjadi sekitar US$ 1,68 miliar.
Baca Juga: Hadapi Lonjakan PHK, Kemnaker Pertemukan Pencari Kerja dan Pelaku Industri
Dari kinerja saham, perusahaan juga tengah mengalamai penurunan yang tajam lebih dari 7% menjadi US$ 59,25 setelah perusahaan mengatakan akan memangkas sekitar 1.000 karyawan secara global
Pembuat mainan Transformers ini memperkirakan laba per saham yang disesuaikan per kuartal dari US$ 1,29 menjadi US$ 1,31, lebih rendah dari ekspektasi analis US$ 1,48.