Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan penelaahan terhadap anggota indeks utama sepeti IDX30, LQ45, IDX30 hingga SMinfra18 untuk periode Februari hingga Juli 2023.
Dalam keterangan resmi Kamis (26/1/2023) regulator bursa menyebutkan daftar dan jumlah saham yang digunakan dalam penghitungan indeks yang akan efektif berlaku pada tanggal 1 Februari 2023.
Anggota indeks LQ45 yang dikeluarkan antara lain emiten PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Sementara penggantinya adalah emiten PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), serta PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Baca Juga: UKM Sahabat SandiUno Tangerang Bantu Naikkan Penjualan Produk UKM Pasundan Melalui Bazar
"Daftar dan jumlah saham yang digunakan dalam penghitungan indeks pada indeks-indeks tersebut akan efektif berlaku pada tanggal 1 Februari 2023," kata Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma Ari A dalam keterbukaan informasi.
Sementara pendatang baru IDX30 adalah AMRT, ESSA dan MEDC yang mendepak ICBP, INKP dan TINS.
Sedangkan saham-saham penghuni baru IDX80 adalah saham ADMR, BMTR, ELSA, MPMX, MYOR, PNLF, RMKE. Tujuh saham itu menendang 7 saham lainnya, yakni; ADHI, AGII, BACA, BTPS, DMMX, DSNG, dan LPPF.