Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini bergerak dua arah, setelah awal perdagangan bergerak melemah, namun tak lama indeks nanjak lagi dengan menguat.
Mengutip data RTI, Kamis (26/1/2023) hingga pukul 09:08 IHSG telah naik ke posisi 6.841 setelah dibuka pada level 6.829. IHSG terpantau menguat 0,17 persen atau naik 11,5 basis poin.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat pada awal perdagangan indeks ini naik 2,7 basis poin atau terdpresiasi sebesar 0,30 persen ke level 935.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 2,5 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp712 miliar dan volume transaksi mencapai 91 ribu kali.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Masih Lunglai, Cek Saham-saham Ini
Sebanyak 233 saham menguat, 135 saham melemah dan 214 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG bakal dalam tekanan terbatas pada hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi. Perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola sideway dengan potensi tekanan terbatas," ujar William dikutip dari rilis hariannya.
Menurutnya, hingga beberapa waktu mendatang pergerakan IHSG juga akan diwarnai oleh masa rilis laporan kinerja emiten sepanjang tahun lalu.
"Namun adanya risiko koreksi wajar yang disebabkan oleh masih tercatatnya capital outflow secara year-to-date tetap harus diwaspadai oleh para investor," paparnya.
Baca Juga: Kondisi Ekonomi Gelap, Emiten Produsen Bahan Bangunan Plastik Ini Pede Incar Penjualan Rp3,3 Triliun
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.714 dan resistance 6.921.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan UNVR, BBNI, GGRM, AALI, BBCA, SMGR, AKRA, dan BSDE.