Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan pagi ini kembali bergerak melemah, sempat dibuka menguat, indeks terpantau kembali melorot ke zona merah.
Mengutip data RTI, Rabu (25/1/2023) hingga pukul 09:05 IHSG longsor ke posisi 6.848 setelah dibuka pada level 6.860. IHSG terpantau melemah 0,19 persen atau turun 12 basis poin.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini turun 0,275 basis poin atau terdpresiasi sebesar 0,03 persen ke level 939.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 906 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp242 miliar dan volume transaksi mencapai 29,5 ribu kali.
Baca Juga: Taipan Batubara RI Low Tuck Kwong Makin Tajir, Sebulan Hartanya Tambah Rp60 Triliun
Sebanyak 161 saham menguat, 103 saham melemah dan 243 saham belum ditransaksikan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG bakal terkonsolidasi usai penguatan pada pekan lalu.
"Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi. Perkembangan pergerakan IHSG terlihat kembali pada area konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan pada beberapa waktu sebelumnya," ujar William dikutip dari rilis hariannya.
Menurutnya, peluang kenaikan terlihat masih terbatas imbas sentimen positif yang belum terlalu menonjol terhadap pola gerak IHSG.
"Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," paparnya.
Baca Juga: Investasi Saham Hingga Reksadana Disebut Hanya Tipu Muslihat
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.714 dan resistance 6.921.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan GGRM, ASII, BBNI, AALI, TBIG, ASRI, dan SMGR.