Suara.com - Pemerintah bakal menggelontorkan anggaran sebesar Rp23,7 triliun untuk membangun 29 proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, dana tersebut berasal dari paket Multi Years Contract (MYC) atau paket pekerjaan baru untuk pembangunan IKN Nusantara.
"Ada 29 kontrak, di mana kontrak-kontraknya multi years," kata Danis dikutip Selasa (24/1/2023).
Dia mengungkapkan, kemungkinan akan ada paket pengerjaan baru yang akan ditenderkan oleh pemerintah untuk membangun infrastruktur dasar di IKN Nusantara menggunakan APBN di tahun 2023.
Baca Juga: Nasib Hotel dan Restoran di Jakarta Usai IKN Pindah ke Kalimantan
Meski demikian, Danis belum bisa menjelaskan secara persis paket-paket pekerjaan baru tersebut.
"Bisa ada paket baru, Tapi belum tahu (untuk jenis pekerjaan apa)," ujar Danis.
Sementara dari total kebutuhan anggaran pembangunan IKN bidang Kementerian PUPR periode 2022-2024 sebanyak Rp 43 triliun, sekitar Rp 25 triliun untuk 29 paket pekerjaan sudah digelontorkan.
"Targetnya sampai 2023 sekitar Rp 30 triliun digunakan untuk membangun infrastruktur dasar IKN," imbuh Danis.
Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan IKN akan ditawarkan lebih dominan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya.
Baca Juga: Menteri PUPR Ungkap Sejumlah Proyek IKN Gagal Lelang, Sepi Investor?