Suara.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan terus putar otak untuk bisa segara melakukan lelang terhadap 2 aset yang disita negara. Pertama aset milik Tommy Soeharto dan aset Jiwasraya.
Pasalnya, hingga saat ini kedua aset tersebut belum laku-laku untuk berhasil dijual.
"Jadi dua itu yang jumbo yang belum laku. Nanti akan kita cari cara supaya laku dalam lelang ulang," kata Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Joko Prihanto dikutip Senin (23/1/2023).
Joko mengungkapkan aset Tommy Soeharto yang dista negara terkait perkara Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tercatat mencapai Rp2 triliun. Aset yang terdiri dari empat bidang tanah itu sudah dilakukan tiga kali lelang, tetapi tak kunjung laku.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Kasus Jiwasraya Hanya Awal, Semua Keuangan BUMN Akan Diaudit
Sedangkan, aset Jiwasraya dilelang oleh pemerintah dalam dua paket, yakni alat berat dan saham. Aset alat berat sudah laku dijual seharga Rp9 miliar pada November lalu, sementara untuk saham masih belum laku karena nilai limit sekitar Rp3,48 triliun.
"Jiwasraya yang belum laku itu yang dalam bentuk saham sekitar Rp3,5 triliun," tutur Joko.