Suara.com - Ahli finansial global Robert Kiyosaki menilai bahwa kenaikan laju inflasi yang terjadi di seluruh dunia telah menyebabkan penduduk miskin makin terjepit akan situasi ekonomi yang kian sulit.
Robert Kiyosaki berpandangan bahwa inflasi telah membuat harga kebutuhan dasar masyarakat meningkat dan menurunkan daya beli para kaum miskin.
"Harga Bitcoin, emas, perak dan minyak meningkat. Berita baik bagi orang yang tahu bahwa inflasi terjadi permanen, kini sistemik, bukan sekadar transisi. Namun, menjadi kabar buruk untuk kalangan miskin dan menengah yang tidak terinformasi," kata Robert Kiyosaki dikutip dalam akun Twitternya, Senin (23/1/2023).
Sebelumnya Robert Kiyosaki secara gamblang menuturkan bahwa dia lebih senang untuk melakukan investasi di bitcoin ketimbang di saham ataupun obligasi.
Baca Juga: Pandemi Buat Berkah dan Derita Bagi Perusahaan Teknologi
"Saya sangat senang dengan Bitcoin. Mengapa? Karena Bitcoin diklasifikasikan sebagai komoditas seperti emas, perak, dan minyak," ungkapnya.
"Saya membeli lebih banyak Bitcoin," ujar penulis buku populer Rich Dad Poor Dad ini.
Kiyosaki menambahkan, sebagian besar token kripto diklasifikasikan sebagai keamanan, dan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika, SEC akan menghancurkan mereka.
Itulah yang menjadi alasan Kiyosaki untuk menambah lebih banyak Bitcoinnya.
Mereka yang memegang emas, perak dan bitcoin menurut dia akan menjadi lebih kaya ketika The Fed, pengelola keuangan, Wall Street memutar dan mencetak triliunan dolar uang baru, yang diungkapkannya sebagai fake dollars.
Baca Juga: Mimpi Punya Apartemen, Konsumen Ini Justru Kena Tipu Bakrie Cs
"Orang yang banyak menyimpan fake dollars akan menjadi pecundang terbesar. Jangan jadi pecundang," ucap Kiyosaki.