Suara.com - Alphabet Inc, induk Google berencana melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawannya. Setidaknya, 12.000 pekerja bakal menjadi korban PHK.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (20/1/2023), kabar PHK ini mencuat setelah adanya memo dari kepala eksekutif Alphabet kepada stafnya.
Dengan adanya kabar PHK ini menandai adanya guncangan bisnis di sektor teknologi.
Adapun, PHK ini mencakup seluruh tim di perusahaan, termasuk tim perekrutan, hingga teknik dan produk.
Baca Juga: Induk Google, Alphabet PHK Massal 12.000 Karyawan di Seluruh Dunia
Google mengungkapkan, PHK ini bersifat global, dan berdampak langsung pada staf di Amerika Serikat
Microsoft ikut lakukan PHK
Sebelumnya, Microsoft mengumumkan PHK massal sebanyak 10.000 karyawan.
Sempat menjadi isu hangat, melalui sebuah memo, CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa perusahaan akan membuat perubahan yang akan mengakibatkan pengurangan tenaga kerja secara keseluruhan hingga 10.000 pekerjaan hingga akhir Q3 FY23.
Dilansir laman The Verge, Kamis (19/1/2023), lebih dari 800 karyawan telah diberitahu, tetapi seluruh 10.000 PHK harus diselesaikan pada akhir Maret mendatang.
Baca Juga: 18 Ribu Karyawan Amazon Kena PHK Massal
Sementara Microsoft melakukan pemotongan, Nadella mengatakan, perusahaan "akan terus merekrut di area strategis utama."
Karyawan AS yang terkena dampak akan menerima "upah pesangon dengan nilai di atas pasar", perlindungan perawatan kesehatan selama enam bulan, melanjutkan vesting saham selama enam bulan, layanan transisi karir, dan pemberitahuan 60 hari sebelum pemutusan hubungan kerja.