Induk Google, Alphabet PHK Massal 12.000 Karyawan di Seluruh Dunia

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 20 Januari 2023 | 18:51 WIB
Induk Google, Alphabet PHK Massal 12.000 Karyawan di Seluruh Dunia
Kantor Google (knoeledge.edu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan induk Google, Aphabet, melakukan PHK massal sekitar 12.000 karyawan mereka atau 6 persen dari total jumlah pegawai secara keseluruhan.

Dalam email yang dikirimkan karyawan, CEO Sundar Pichai mengaku sangat menyesal atas keputusan itu dan menyebut hal ini sebagai keputusan yang sulit demi masa depan.

Pichai mengatakan, PHK akan berdampak pada karyawan di semua cabang di dunia dan dirinya siap bertanggung jawab atas putusan ini.

Keputusan ini cukup mengejutkan usai rekrutmen besar-besaran yang dilakukan Alphabet beberapa tahun ke belakang.

Baca Juga: Cara Daftarkan Alamat Rumah di Google Maps, Cukup Dari Ponsel

"Kami mempekerjakan untuk realitas ekonomi yang berbeda dari yang kami hadapi saat ini," kata Pichai, dikutip dari Reuters.

Sebelum Alphabet, dalam beberapa minggu terakhir Microsoft, Amazon, Meta, dan lainnya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak krisis ekonomi.

Ilustrasi PHK karyawan. [James Yarema/Unsplash]
Ilustrasi PHK karyawan. [James Yarema/Unsplash]

Laba Google anjlok 7 persen pada kuartal terakhir dibandingkan tahun sebelumnya. Pada saat itu, Pichai mengatakan Alphabet akan mengurangi biaya dan perekrutan.

Namun, para aktivis dan analis menyerukan pemotongan yang lebih agresif, mencatat bahwa jumlah karyawan perusahaan telah naik 20 persen sejak 2017, menurut Bloomberg.

Pichai mengatakan bahwa karyawan akan dibayar selama periode pemberitahuan penuh minimal 60 hari. Alphabet juga akan menawarkan paket pesangon mulai dari gaji 16 minggu ditambah dua minggu untuk setiap tahun tambahan di Google "dan mempercepat setidaknya 16 minggu pemberian GSU."

Baca Juga: Jaga Privasi, Begini Cara Buramkan Foto Rumah di Google Maps

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI