Ketiga, nilai kapitalisasi pasar yang tinggi menjadi faktor penting penentu aset kripto blue chip. Walaupun tidak ada nilai pasti yang menjadi indikator, sebuah aset kripto dapat dikatakan sebagai blue chip jika nilai kapitalisasi pasarnya sangat besar bila dibandingkan aset kripto lainnya.
Likuiditas juga menjadi salah satu indikator yang dapat mempertimbangkan aset kripto dikatakan sebagai blue chip, disebabkan semakin tinggi likuiditas sebuah aset kripto maka semakin mudah pula kegiatan transaksi perdagangan jual dan beli aset tersebut di pasar.
Untuk melihat nilai kapitalisasi pasar dan likuiditas sebuah aset kripto, investor dapat memantaunya secara berkala di CoinMarketCap.
Adapun karakteristik terakhir ialah beberapa aset kripto memiliki volatilitas lebih rendah sehingga harganya jauh lebih stabil dibandingkan aset kripto lainnya, kecuali stablecoin yang memang nilainya dipatok dengan nilai mata uang asli seperti dolar Amerika Serikat (AS).
“Keempat indikator tersebut dapat digunakan secara bersamaan untuk menentukan apakah aset kripto tersebut termasuk sebagai blue chip atau tidak,” ungkap dia.
Saat ini, ada dua aset kripto blue chip yang dapat menjadi pertimbangan investor untuk berinvestasi, yakni Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).