Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara pada Kamis (19/01). Ternyata banyak manfaat bagi warga sekitar dengan kehadiran bendungan tersebut.
Adapun, beberapa manfaat Bendungan Kuwil Kawangkoan diantaranya, mengatasi masalah banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir Q50 dengan reduksi sebesar 25% atau sebesar 146,6 m3/detik dengan konsep early release.
Kemudian, menjadi penyedia air baku 4,50 m3/detik untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung dan Kawasan Ekonomi Bitung, serta menjadi potensi sumber listrik PLTM berkapasitas 2 x 0,70 MW.
Selain itu, di masa mendatang, Bendungan Kuwil Kawangkoan juga memiliki potensi pada pengembangan di sektor pariwisata yakni Wisata Budaya Waruga.
Baca Juga: Sepanjang 2022, SMGR Gelontorkan Rp5,4 Miliar Untuk Perbaiki Infrastruktur Desa
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora mengatakan, perjalanan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini tidak terlepas dari konsistensi dan peran serta kapasitas masing-masing pihak melalui kolaborasi BUMN antara kontraktor dan konsultan BUMN.
Sesuai laporan beberapa pihak yang ikut serta dalam proyek ini yakni PT Wijaya Karya (Persero) - PT Nindya Karya - KSO selaku Kontraktor dan PT Indra Karya (Persero) - PT Maxitech Utama - PT Mutiara Gading Perkasa - KSO sebagai Konsultan Supervisi yang bertugas menjaga kualitas dari pelaksanaan pekerjaan melalui pengawasan di lapangan.
"Kami sebagai Konsultan Supervisi melaksanakan peran pengawasan di lapangan pada proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan ini. Sebelum dilaksanakan kegiatan peresmian, PT Indra Karya (Persero) melalui Divisi Engineering II telah melakukan persiapan teknis intensif yang meliputi evaluasi pelaksanaan konstruksi, laporan penyiapan daerah genangan, sertifikasi pengisian awal waduk dan penyiapan laporan pedoman OP," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023).
Gok Ari menjelaskan, pelaksanaan pekerjaan ini tidak pernah dihentikan selama pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan protokol penanganan Covid-19 yang sangat ketat.
"Kami akan terus menjalani komitmen untuk berkontribusi dalam kegiatan percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) lainnya sesuai dengan nawacita Pemerintah khususnya di sektor Sumber Daya Air (SDA)," imbuh dia.
Baca Juga: Menhub Minta Jajarannya Tak Main-main Garap Proyek Infrastruktur, Harus Dibutuhkan Masyarakat