Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan menjelang akhir pekan ini kembali dibuka menguat ke level 6.835 dari penutupan sebelumnya di level 6.819.
Mengutip data RTI, Jumat (13/1/2023) IHSG berhasil dibuka menguat 16 basis poin atau terapresiasi 0,22 persen 6.835.
Hingga pukul 09:15 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga ke posisi 6.847 atau telah mengalami penguatan sebesar 0,40 persen.
Sementara itu indeks LQ45 justru dibuka melemah ke zona merah, pada awal perdagangan indeks ini turun ke posisi 905.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Terus Ngegas Jelang Libur Tahun Baru Imlek
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 3,4 miliar lembar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp1,06 triliun dan volume transaksi mencapai 122 ribu kali.
Sebanyak 224 saham berhasil menguat, 184 saham bergerak melemah dan 195 saham bergerak stagnan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai penguatan dipicu kenaikan suku bunga acuan BI.
"Hari ini IHSG masih berpotensi menguat. Akhir pekan pasca ditetapkannya suku bunga acuan yang menunjukkan adanya kenaikan tentunya memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG," kata William dalam riset hariannya.
Selain itu, William menilai capital inflow kembali masuk ke pasar modal Indonesia turut menjadi penunjang bagi kenaikan IHSG hari ini.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 0,80 Persen, Saham Astra, Bank Mandiri dan GoTo Melesat
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.702 dan resistance 6.872. Untuk saham pilihan, William merekomendasikan INDF, BMRI, ITMG, BBCA, TLKM, ASRI, dan AKRA.