Suara.com - Penipuan tukang becak di Surabaya terhadap Teller BCA menjadi sorotan publik. Pasalnya dengan segala tipu daya, tukang becak itu berhasil membobol dana nasabah Rp 345 juta.
Namun aksi jahat tukang becak ini berawal dari pencurian data nasabah bank. Maka dari itu, anda sebagai nasabah bank perlu menjaga dan merahasiakan data-data rekening perbankan.
Hal ini, agar tidak kejadian seperti tukang becak tersebut. Lantas, apa saja data-data yang harus dijaga:
- Personal Identification Number (PIN)
- One Time Password (OTP)
- Password
- Response KeyBCA
- Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV).
Menurut VP Corporate Secretary BCA Hera F Haryn, keamanan data nasabah jadi prioritas utama dan merupakan tanggung jawab bersama.
Baca Juga: Sekelas BCA Ketipu Tukang Becak, Nilainya Ratusan Juta
"Oleh karenanya kami menyarankan agar nasabah senantiasa mengamankan data tersebut sebaik mungkin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab," kata Hera di Jakarta, yang ditulis Jumat (20/1/2023).
Aksi penipuan tukang becak
Tukang becak di Surabaya berhasil menguras dana tabungan nasabag sebesar Rp 345 juta. Caranya hanya dengan mengelabui salah satu teller di salah satu kantor cabang BCA.
Tukang becak yang bernama Setu ini melancarkan aksi menipunya pada Jumat (5/8/2022) sekitar pukul 12.00 WIB. Bermodalkan peci dan pakaian, dia menggasak dana nasabah milik Muin Zachry.
Setu seakan-akan menjadi Muin Zachry dan memanfaatkan momen pandemi dengan menggunakan masker untuk menyembunyikan wajah.
Baca Juga: Teller Bank BCA Dikadali Tukang Becak, Pergerakan Sahamnya Bak Roller Coaster
Aksi bejat Setu diketahui usai adanya kesaksian teller Bank BCA Surabaya, Maharani Istono Putri saat memberi keterangan sebagai saksi dalam sidang di PN Surabaya, Selasa (17/1/2023).
Dalam keteranganya, Putri menilai sosok Setu hampir menyerupai nasabah Muin, ditambah dengan bukti nomor pin dan KTP yang dibawa Setu.
"Dia membawa buku tabungan, tahu nomor PIN dan KTP asli korban," kata Putri.