BI Rate Naik Lagi Nih Jadi 5,75%, Suku Bunga Kredit Jadi Berapa Ya?

Kamis, 19 Januari 2023 | 16:34 WIB
BI Rate Naik Lagi Nih Jadi 5,75%, Suku Bunga Kredit Jadi Berapa Ya?
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur di kantor Bank Indonesia. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia atau BI kembali menaikkan suku bunga acuannya BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di awal tahun 2023 sebesar 25 bps menjadi 5,75%.

Keputusan ini setelah pejabat BI melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Januari 2023.

Tidak hanya suku bunga acuan, suku bunga Deposit Facility sebesar juga naik 25 bps menjadi 5,00%, dan suku bunga Lending Facility naik 25 bps menjadi 6,50%.

"Keputusan kenaikan suku bunga yang lebih terukur ini merupakan langkah lanjutan untuk secara front loaded, preemptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga: Bank Indonesia Mendadak Diminta Naikkan Suku Bunga 25 Poin, Apa Apa Nih?

Kenaikan suku bunga acuan ini akan merembet pada suku bunga kredit perbankan yang akan ikut naik. Terlihat dalam data BI, suku bunga kredit juga mulai alami kenaikan.

Diketahui, BI telah menaikan suku bunga kredit sebesar 225 bps sejak Agustus 2022.  

Sementara data BI, rata-rata suku bunga kredit Desember 2022 tercatat meningkat 21 bps 9,15% dibandingkan dengan level Juli 2022.

Namun Perry menilai, kenaikan itu masih terbatas karena masih banyaknya likuiditas perbankan.

"Selain itu, karena dukungan kebijakan Bank Indonesia yang memberikan insentif Makroprudensial berupa pengurangan GWM bagi bank yang menyalurkan kredit kepada sektor prioritas dan inklusif," ucap dia.  

Baca Juga: Meski Turun, Tapi Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp5.967,5 Triliun per November 2022

Meski begitu, Perry meminta perbankan untuk membentuk suku bunga kredit yang efisien, akomodatif, dan kompetitif yang dapat mendukung pemulihan ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI