Suara.com - Isu permasalahan ekonomi atau resesi nyaring terdengar saat memasuki tahun 2023. Tak kurang dari Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan permasalahan ekonomi yang akan dihadapi dunia dan Indonesia.
Namun, sesuai arahan dari Kementerian BUMN, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)/BKI sebagai salah satu BUMN berupaya menjaga optimisme menghadapi tantangan tersebut. Bahkan, BKI telah menyiapkan strategi untuk hadapi ketidakpastian itu.
"Isu-isu yang mengemuka tentu bisa menjadi peringatan dini bagi para pelaku industri untuk kembali bekerja keras melancarkan roda perekonomian. Kami sebagai BUMN perlu ikut berperan aktif mengantisipasi hal tersebut bila benar-benar terjadi," ujar Direktur Utama PT BKI (Persero) Arisudono Soerono di Jakarta, Kamis (19/1/2022).
Arisudono mengungkapkan, BKI sebagai perusahaan Testing, Inspection, and Certifications (TIC) akan membuat industri yang saling terhubung untuk tetap bisa tumbuh meskipun ada prediksi permasalahan perekonomian di dunia.
Baca Juga: Bank Ternama Asal Swiss Mau PHK 9.000 Pekerja, Makin Mengkhawatirkan
"Perusahaan yang bekerja di bidang jasa TIC tidak mungkin bisa berdiri sendiri, kami perlu membantu industri terkait bertumbuh dengan, misalnya, pemberian insentif, kemudahan komunikasi, sosialisasi TIC kapan dan lain sebagainya," imbuh
Selain memperkuat kerja sama dengan pihak lain, lanjut Arisudono, kami juga akan menekan efisiensi pengeluaran dan pengalokasian pada program dengan skala prioritas yang lebih tinggi.
"Sesuai anjuran Menteri BUMN, BKI sebagai induk holding BUMN Jasa Survey atau IDSurvey akan lebih intensif menyatukan ketiga entitas khususnya terkait penanganan ekonomi dengan kerja cerdas," pungkasnya.