Nasib Hotel dan Restoran di Jakarta Usai IKN Pindah ke Kalimantan

Kamis, 19 Januari 2023 | 10:39 WIB
Nasib Hotel dan Restoran di Jakarta Usai IKN Pindah ke Kalimantan
Para petugas medis yang menunggu giliran masuk Hotel Grand Cempaka, Kamis (26/3/2020). (Antara/HO/ Humas DKI Jakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur membuat sejumlah pelaku usaha hotel dan restoran di yang berada di Jakarta ketar-ketir, pasalnya pemindahan ini akan memberikan dampak langsung atas kelangsungan bisnis yang mereka jalankan.

Meski demikian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menparekraf, Sandiaga Uno membantahnya, dia bilang perpindahan IKN, ke Kalimantan Timur tidak akan berpengaruh secara substansial dan fundamental dalam jangka panjang kepada situasi hotel-hotel di DKI Jakarta.

Sandiaga mencontohkan seperti situasi seperti di Amerika Serikat. Kata dia, New York memiliki okupansi perhotelan dan restoran yang tetap tinggi meski ibu kotanya di Washington DC.

"Sydney atau Melbourne yang ibu kotanya di Canberra tapi tetap okupansi hotel tinggi dan aktivitas ekonomi tetap meningkat," kata Sandiaga dalam acara Indonesia Tourism Outlook 2023 yang digelar di Jakarta, ditulis Kamis (18/1/2023).

Baca Juga: Sandiaga Uno Jamin Libur Hari Kejepit Tak Pengaruhi Produktivitas: Setelah Healing, Pekerja Langsung Fresh

Hal-hal tersebut, lanjut Sandiaga, menjadi pertimbangan yang membuatnya optimistis investasi di perhotelan dan hospitallity di DKI Jakarta akan semakin baik.

Sebelumnya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono meminta pemerintah pusat maupun Pemerintah DKI Jakarta untuk segera memutuskan rencana konkret tentang masa depan kota Jakarta, terkait kepindahan ibu kota negara ke Kalimantan.

Iwantono mengatakan, ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur akan memiliki dampak yang sangat serius bagi perhotelan dan restoran di Jakarta. "Nasib hotel dan restoran tentu sangat tergantung pada nasib Jakarta," kata dia.

Saat ini, kata dia, belum diketahui dengan pasti apakah Jakarta akan menjadi kota keuangan, perdagangan, industri, atau pariwisata. "Masih kabur, Jakarta ingin menjadi apa," kata Iwantono.

Jika peruntukkan kota Jakarta diketahui, kata dia, tentu pelaku usaha perhotelan dan restoran akan dapat segera pula menyesuaikan usahanya.

Baca Juga: Jika Duet Sandiaga dan Airlangga Terwujud, Koalisi Lain Disebut Bakal Kewalahan, Kok Bisa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI