Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Kmais (19/1/2023) diprediksi akan melemah terbatas, meski demikian sejumlah saham masih menarik untuk tetap bisa dikoleksi para investor.
PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengungkapkan IHSG para pelaku pasar saat ini sedang mencermati perkembangan dari tren capital outflow yang terjadi sepanjang Januari 2023, serta kebijakan moneter Bank Sentral Jepang (BoJ).
"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi untuk bergerak melemah terbatas, dengan rentang 6.716-6.811," kata Nico Demus dalam riset hariannya.
Dia menjelaskan, sepanjang tahun ini, investor asing sudah mencatatkan aksi sell-off sebesar Rp5,47 triliun dari pasar modal domestik. "Hal ini seiring dengan adanya ekspektasi reopening China yang membuat adanya peralihan dana asing," ucap Nico Demus.
Baca Juga: Mayday-mayday, Saham Garuda Indonesia Terjun Bebas Terendah dalam Sejarah Perseroan
Selain itu, lanjut dia, perhatian pelaku pasar masih tetap terpaku pada kebijakan moneter di Jepang, meskipun kemarin BoJ memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga di tengah kenaikan inflasi.
"Namun spekulasi tetap bermain dan gosip pun terus betebaran, yakni Bank Sentral Jepang mungkin tidak lama lagi akan menaikkan tingkat suku bunganya," kata Nico Demus.
Untuk perdagangan saham hari ini, jelas dia, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan EXCL, AALI dan RALS.