Antam Bina Nelayan di Konawe Utara untuk Tingkatkan Pendapatan Sekaligus Lestarikan Ekosistem Bawah Laut

Rabu, 18 Januari 2023 | 16:06 WIB
Antam Bina Nelayan di Konawe Utara untuk Tingkatkan Pendapatan Sekaligus Lestarikan Ekosistem Bawah Laut
Antam membina nelayan di Konawe Utara untuk meningkatkan pendapatan dan melestarikan ekosistem bawah laut. (Dok: Antam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai bentuk implementasi tanggung jawab sosial kepada masyarakat di sekitar pertambangan, PT Antam Tbk (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Nikel Konawe Utara melakukan inisiasi pembuatan Karamba Jaring Apung dengan membina Kelompok Nelayan Tahisi Tapunopaka. Hal ini disampaikan Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie.

“Inisiasi program Karamba Jaring Apung ini dirancang secara holistik, yang ke depannya akan berjalan berdampingan dengan program lingkungan, yaitu pelestarian terumbu karang. Antam senantiasa melaksanakan kegiatan operasional dengan memperhatikan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi secara berkelanjutan,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (18/1/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi warga masyarakat, khususnya di Desa Tapunopaka, Kecamatan Lasolo Kepulauan, yang sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai pekerja tambang.

Pada Desember 2022 hingga Februari 2023, berbagai tahap telah dilakukan dan akan dilanjutkan berupa sosialisasi, koordinasi, persiapan, perakitan rumpon ikan, hingga pemasangan rumpon di pesisir perairan.

Baca Juga: Antam Jual Emas Edisi Imlek, Jadi Emas Batangan 3 Dimensi Pertama di Indonesia

Adapun jumlah masyarakat penerima manfaat dari program ini sekitar 20 kepala keluarga, yang dilaksanakan secara gotong royong.

Faisal menambahkan, program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan riil dan kontribusi secara langsung, memberi efek lebih luas dalam aktifitas ekonomi kelompok nelayan dan masyarakat di Tapunopaka.

Selain menghidupkan kegiatan ekonomi desa, kegiatan pemberdayaan masyarakat ini secara jangka panjang dapat berkontribusi dalam pelestarian ekosistem bawah laut.

“Dengan demikian, potensi sumber daya alam di Tapunopaka dapat dikelola dan dikembangan secara baik untuk memberikan dampak multi-effect. Program pemberdayaan masyarakat seperti ini diharapkan menjadi role model untuk program-program keberlanjutan lainnya,” tambahnya.

Baca Juga: Antam Bersama KLHK Berkolaborasi Pulihkan Lingkungan Bekas Penambangan di Cisantana Kuningan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI