Suara.com - Percepatan adaptasi teknologi di Indonesia terbukti memberikan dampak positif yang signifikan bagi seluruh sektor industri. Melihat fenomena ini, Menteri BUMN, Erick Thohir mengajak generasi muda agar memanfaatkan teknologi digital sebagai sebuah peluang untuk dapat tumbuh berdaya saing.
Pijar Mahir, platform digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) di bawah naungan Leap, merupakan salah satu langkah Telkom untuk melahirkan talenta muda masa depan yang cakap digital.
Direktur Digital Bisnis Telkom, Fajrin Rasyid memaparkan, sebagai platform digital dengan fokus pada bidang pendidikan, program pelatihan Pijar Mahir sudah diikuti oleh ribuan orang di seluruh Indonesia. Mereka berasal dari Program Kartu prakerja yang diinisiasi pemerintah maupun dari non prakerja.
“Pada 2022, jumlah peserta penerima Kartu Prakerja yang sudah mengikuti pelatihan di Pijar Mahir mencapai 2.426 orang,” ujar Fajrin.
Baca Juga: Telkom Resmikan Pembangunan Pusat Data di Batam, untuk Layani Singapura
Ia menambahkan, dari hasil kerja sama strategis yang dilakukan Pijar Mahir pada 2022, Pijar Mahir sudah digunakan oleh 873 orang dari Intern DDB, sebanyak 158 orang dari RBUMN, dan 258 orang dari program Magang Santri.
“Ke depan, Pijar Mahir juga akan terus mengembangkan bisnis yang sudah ada. Di tahun 2023, Pijar Mahir berencana untuk mengembangkan bisnis B2B (business to business),” ungkap Fajrin.
Platform pembelajaran Pijar Mahir tidak hanya dimanfaatkan oleh kalangan pelajar, namun juga oleh masyarakat luas untuk mengelola bisnisnya. Salah satu pengguna platform Pjar Mahir saat ini adalah seorang karyawati pabrik. Ia mengatakan, dengan mengikuti pelatihan bersertifikat di Pijar Mahir, ia dapat membekali diri untuk menunjang kariernya.
Sejak hari pertamanya bekerja, ia mengaku, ilmu yang didapatkan dari pelatihan di Pijar Mahir langsung dapat diterapkan di lapangan. Pekerjaan juga terasa semakin mudah dengan hasil yang maksimal berkat pemanfaatan teknologi digital.
Selain berprofesi sebagai admin, ia juga dipercaya perusahaannya untuk kegiatan operasional yang berhubungan dengan proses pembekuan makanan.
Baca Juga: Telkom dan YPT Jawab Tantangan Talenta Digital Indonesia Melalui Kurikulum DigiUp Berkualitas
Selain meningkatkan kepiawaian terhadap penggunaan teknologi digital, pengguna yang mengikuti pelatihan secara rutin di Pijar Mahir juga termotivasi untuk bisa terus mengembangkan kemampuan diri dalam berbagai bidang. Di samping kegiatan rutinnya sebagai seorang karyawati, kini ia berhasil mengambil peluang untuk merintis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner dengan produk lumpia frozen.
“Tidak hanya satu UMKM di bidang kuliner saja, ke depan saya berharap bisa mendapatkan ilmu dari Pijar Mahir untuk bidang kriya dan fesyen. Saya berkeinginan untuk memiliki keahlian baru dan terus men-challenge diri saya agar memiliki nilai unggul di berbagai bidang,” ujarnya.
Pijar Mahir merupakan bagian dari Leap sebagai umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Leap diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut terkait produk Pijar Mahir, silakan akses
https://leap.digitalbisa.id/our-product/pijar-mahir.