Viral Ratusan PKL Penuhi Kota Tua, Kasatpol PP Klarifikasi Singgung Anies Baswedan

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 18 Januari 2023 | 12:59 WIB
Viral Ratusan PKL Penuhi Kota Tua, Kasatpol PP Klarifikasi Singgung Anies Baswedan
Suasana Kawasan Kota Tua yang dipenuhi PKL pada akhir pekan. [Tangkapan layar akun TikTok @aksantionofficial]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar kawasan Kota Tua Jakarta dibanjiri oleh pedagang kaki lima (PKL) dibantah secara tegas oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat, Agus Irwanto.

Hal itu ia sampaikan sebagai bentuk respon viralnya video yang menunjukkan kawasan Kota Tua dibanjiri ratusan PKL.

"Yang ada di video itu pas Natal tahun lalu. Sekarang sudah dipastikan lokasi itu sudah steril," kata Agus kepada Antara di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Ia menambahkan, saat itu, ratusan PKL secara bersamaan langsung berdagang di halaman Kota Tua lantaran mengklaim telah mendapatkan izin dari eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Baswedan Berikan Dana APBD Rp 63 Miliar untuk Istrinya, Benarkah?

Para pedagang itu kemudian langsung memadati halaman Kota Tua hingga depan museum Mandiri dan Stasiun Kota.

Agus menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan membludaknya PKL kala itu. Pertama, kondisi Kota Tua yang bagus membuat banyak pengunjung berdatangan.

Dampaknya, banyak PKL yang awalnya tidak berdagang di Kota Tua pun berdatangan. Bahkan tercatat sekitar 900 PKL memadati kawasan Kota Tua saat itu.

"Pedagang asli kota tua itu sebenarnya hanya 400. Cuma kemarin naik hampir 900 itu pedagang, makanya sangat membludak," ujar dia.

Lantaran kondisi Kota Tua yang sudah terlalu padat, Agus beserta jajarannya pun langsung melakukan tindakan.

Baca Juga: Diduga Tak Berizin, Satpol PP Kota Semarang Siap Segel 2 Perumahan di Ngaliyan

"Kami kan tidak ingin ada clash, kalau kami tindak tapi akhirnya ribut akhirnya terkesan semena-mena. Akhirnya kami arahkan dan imbau untuk tidak berdagang di lokasi tersebut," kata Agus.

Petugas juga memberikan teguran berupa kartu kuning kepada para pedagang yang ada di lokasi saat itu. Mereka diminta untuk pindah dalam kurun waktu satu sampai dua hari.

Usai sosialisasi, para pedagang akhirnya mau pindah. Hingga saat ini, Agus memastikan halaman Kota Tua sudah bersih dari para PKL.

"Kami memang punya tempat khusus untuk pada PKL seperti di Kota Intan dan beberapa lokbin lain. Nah kita arahkan para PKL untuk ke sana," pungkasnya.

Sebelumnya, video tersebut beredar di jejaring WhatsApp grup. Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat PKL memenuhi trotoar yang ada di depan museum Mandiri hingga Stasiun Kota. Mereka menjajakan dagangannya tepat di atas trotoar hasil revitalisasi yang sebelumnya telah diresmikan oleh Gubernur terdahulu, Anies Baswedan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI