Suara.com - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim, semua perusahaan pembuat mobil listrik dunia telah dan akan berinvestasi di Indonesia.
"Ini kalau Anda lihat semua di sini, hampir semua pemain, bukan hampir semua, (tapi) semua pemain besar mobil dunia pun sudah masuk, akan masuk di kita. Terakhir itu BYD yang nomor satu di dunia, nomor dua ada Tesla, Hyundai dan seterusnya," kata Luhut dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023, Selasa (16/1/2023).
Luhut menyebut, sejumlah produsen mobil listrik seperti Wuling asal China, Hyundai asal Korea Selatan, BYD asal China hingga Tesla dari AS menunjukkan minatnya.
Menurut dia, perusahaan-perusahaan otomotif tersebut sudah sampai pada tahap finalisasi dan akan segera diumumkan rencana investasinya di Indonesia.
Baca Juga: Viral Ucapan Cak Nun Jokowi Disebut Fir'aun, Kader PSI Beri Balasan Menohok
Namun demikian, ia mengatakan, pabrikan mobil listrik mana yang dimaksud telah mencapai tahap finalisasi karena BYD dan Tesla sama-sama belum masuk ke Indonesia.
"Ini semua sudah memfinalisasi perjanjian-perjanjian Indonesia dengan keputusan kita, EV, yang sudah kemarin di rapat kabinet, dan kita bisa announce (umumkan) segera. Maka pemain-pemain besar dunia itu akan masuk ke Indonesia," kata dia, dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik dan kendaraan listrik yang dimulai dari hulu dengan hilirisasi nikel, telah membuat Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi yang sangat menarik bagi dunia.
Hal itu juga didukung dengan keberhasilan Presidensi G20 2022 yang mendapatkan pujian besar dunia.
"G20 itu merupakan satu terobosan luar biasa yang diapresiasi sampai tadi malam saya di Davos, itu mereka memberi puja puji terhadap penyelenggaraan dan outcome dari G20 yang baru kita lalui beberapa waktu yang lalu," ucap dia.
Baca Juga: Menperin Singgung Iklim Investasi di Indonesia Pasca Kericuhan PT GNI Morowali Utara
Luhut meyakini Indonesia akan menjadi satu dari tiga besar produsen baterai kendaraan listrik (electric vehincle/EV) terbesar di dunia pada 2027.
Keyakinan itu juga didukung oleh telah ditandatanganinya perjanjian kerja sama pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik antara holding BUMN MIND ID dengan produsen baterai kendaraan listrik asal China Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) pada Senin (16/1).
"Maka kita sudah siap memasuki satu era baru membangun ekosistem lithium battery dan juga mobil EV dan ini kalau berjalan semua sesuai rencana, maka baterai pertama litium juga akan bisa kita produksi pada tahun 2025. Nanti tahun 2027 kita mungkin salah satu dari tiga besar dunia yang akan memproduksi EV battery juga termasuk mobil EV," pungkasnya.