Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bisa tidur nyenyak, dia bilang ancaman kenaikan inflasi bikin ketar-ketir. Untuk itu dirnya meminta kepada para Wali Kota, Bupati hingga Gubernur blusukan ke sejumlah pasar tradisional untuk memantau pergerakan harga sejumlah barang kebutuhan pokok.
Hal tersebut dkatakan Jokowi saat acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia Tahun 2023, di Sentul International Convention Centre, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
“Ini tolong Bupati, Wali Kota, Gubernur sering-sering masuk pasar. Cek betul di lapangan, apakah data yang diberikan itu sesuai dengan fakta-fakta di lapangan,” ujarnya.
Selain itu, Presiden juga meminta para kepala daerah berhati-hati dalam menetapkan tarif yang diatur oleh pemerintah daerah karena dapat memicu inflasi.
Baca Juga: Sri Mulyani: 43 Persen Negara Dunia Akan Alami Resesi, Indonesia Juga Terancam?
“Yang berkaitan dengan tarif angkutan misalnya, tarif PDAM, hati-hati menentukan, itu bisa menjadikan inflasi naik. Jadi dihitung betul, kalau masih kuat ditahan, kalau enggak kuat, naik enggak apa-apa tapi sekecil mungkin. Jangan sampai ada PDAM menaikkan lebih dari 100 persen, karena data yang masuk ke saya ada,” ujarnya.
Diketahui inflasi Indonesia sepanjang 2022 mencapai 5,51%, sedangkan inflasi pada September 2022 secara tahunan sebesar 5,95%.
Indonesia sempat mengalami inflasi sebesar 17,11% pada 2005, sedangkan 8,38% dan 8,36% terjadi pada 2014 akibat penyesuaian harga BBM.