Suara.com - Sebuah video viral di media sosial yang menampilkan pegawai Alfamart yang meminta maaf sambil menangis tersedu-sedu. Permintaan maaf ini dilakukan, lantaran pegawai tersebut tidak memberi salam ke pelanggan.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik, pegawai Alfamart yang diketahui masih pelatihan atau training itu meminta maaf sambil direkam oleh pria yang menegurnya.
Adapun berikut percakapan dalam video tersebut:
"Saya minta maaf, saya di toko kurang menyapa pelayan, itu merupakan kesalahan saya tidak menyapa pelanggan untuk melayani seorang pelanggan. Tidak menyapa pelanggan," kata perempuan yang menggunakan pakaian serba hitam.
Baca Juga: Mayar.id Luncurkan MAIA, Asisten AI Pertama untuk UMKM dan Bisnis Online di Indonesia
"Belum waktunya ya masuk di Alfamart ya," jawab pria yang merekam video tersebut.
"Jangan Pak, beri saya kesempatan," balas perempuan tersebut.
"Kesempatan, Lho kamu belum mampu kok. Daripada nanti jadi membebani kamu, ya mendingan nanti kalau sudah siap masuk lagi di Alfa ya," ujar pria itu.
"Kan ini baru pertama kali observasinya, jadi masih belum biasa di toko. Mohon kesempatan lagi pak. Hari ini saya maksimalkan lagi," perempuan memohon kepada pria yang merekam.
Video ini pun memicu reaksi para netizen. Tak sedikit netizen yang justru membela perempuan tersebut.
Baca Juga: Maju Jadi Ketum PSSI, Ternyata Erick Thohir Punya Pengalaman di Bisnis Sepak Bola, Ini Kiprahnya
Penjelasan Alfamart
Setelah viral, Manajemen Alfamart menjelaskan klarifikasi atas video yang tersebar itu. Manajemen bahkan telah menegur dan memberikan sanksi kepada pria yang merekam video tersebut.
Sementara, perempuan yang terkena teguran sampai menangis tetap melanjutkan masa pelatihan bekerjanya.
"Calon karyawan melanjutkan masa pelatihan kerja dengan menerapkan standar prosedur kerja dan komitmen untuk melayani konsumen dengan baik," tulis manajemen seperti dikutip dalam instagram resmi @alfamart, Selasa (17/1/2023).
Manajemen memastikan, tak ada prosedur pengambilan video seperti yang dilakukan di salah satu toko tersebut. Sehingga pengambilan video tersebut adalah murni dilakukan oleh karyawan tanpa sepengetahuan dan/atau persetujuan Alfamart.