Suara.com - Selain soal sepakbola, ekonomi Indonesia di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2023 diprediksi kembali keok lawan Vietnam. Negeri dengan julukan Macan Asia Timur ini diprediksi bakal menjadi negara dengan pertumbuhan tertinggi di ASEAN.
Berdasarkan laporan Bank Dunia yang dikutip Selasa (17/1/2023), ekonomi Vietnam bakal bertumbuh 6,3 persen, meski demikian proyeksi pertumbuhan Vietnam ini jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi awal pada 2022 yang diperkirakan menembus 7,2 persen.
"Vietnam akan diuntungkan oleh kenaikan konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekspor yang sangat kuat," tulis Bank Dunia.
Merujuk data statistik Vietnam, ekspor Vietnam mencapai USD342,19 miliar pada 2022, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat USD336,31 miliar.
Dalam laporan Bank Dunia tersebut, Vietnam juga menjadi satu dari tiga negara di ASEAN yang mampu mencatatkan pertumbuhan di atas 7 persen pada 2022.Selain Vietnam, ada Filipina dan Malaysia yang diperkirakan mampu mencatatkan pertumbuhan 7,2 persen dan 7,8 persen.
Baca Juga: Pengamat: Indonesia Jangan Terpaku Ekspor ke Eropa, Ekonomi Mereka Lagi Susah!
Sementara di kawasan Asia, India tetap yang plaing juara soal proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023, dimana negara tersebut berpotensi bisa mencapai 6,6 persen, sama dengan Vietnam proyeksi pertumbuhan ini mengalami koreksi dari sebelumnya yang diperkirakan bisa mencapai 7,1 persen.
Sementara itu, ekonomi Indonesia diperkirakan hanya akan tumbuh 4,8 persen pada 2023. Proyeksi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan pada Juni 2022 yang berada di kisaran 5,3 persen.
Di antara negara Asia, pertumbuhan masih kalah jauh dibandingkan India dan Vietnam. Indonesia juga masih tertinggal dibandingkan Filipina, Mongolia, Bangladesh, dan Kamboja yang diproyeksi mampu tumbuh di atas 5 persen. Di antara negara utama Asia, Indonesia menempati peringkat tujuh di Asia.