Harga BBM dan PHK Jadi Biang Kerok Naiknya Jumlah Orang Miskin di Indonesia

Selasa, 17 Januari 2023 | 10:16 WIB
Harga BBM dan PHK Jadi Biang Kerok Naiknya Jumlah Orang Miskin di Indonesia
Warga beraktivitas di kawasan Jalan Kebon Melati, Jakarta, Sabtu (6/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kenaikan harga BBM langsung berdampak pada lonjakan inflasi.

Meskipun kenaikan baru dilakukan pada September, laju inflasi tahunan sepanjang 2022 tercatat mencapai 5,51 persen (yoy).

Adapun tingkat inflasi pada September sebesar 5,95 persen (yoy).

Menurut Margo, dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi pada 2022 tidak separah periode-periode sebelumnya berkat penguatan bantalan sosial.

Dia mencontohkan, saat harga BBM mengalami kenaikan pada 2005, tingkat inflasi pada tahun tersebut mencapai 17,11 persen.

Kemudian, ketika ada kenaikan harga BBM pada 2014, tingkat inflasi sebesar 8,36 persen.

"Pengelolaan bantuan pemerintah kepada masyarakat semakin baik karena ada penebalan bantuan sosial sehingga dampak inflasinya tidak setinggi pada periode sebelumnya," ujar Margo.

Lebih lanjut Margo menyampaikan, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 24,17 triliun sebagai bantalan untuk melindungi daya beli masyarakat dari dampak kenaikan harga BBM.

Salah satu program yang dijalankan berupa bantuan langsung tunai sebesar Rp 150 ribu selama empat bulan untuk 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Juga: Ancaman PHK Massal Intai Indonesia, Cak Imin Wanti-wanti Ke Pemerintah: Waspada Gejolak Sosial

Hanya saja, kenaikan harga BBM mengerek harga komoditas yang paling sering dikonsumsi masyarakat miskin. Harga beras pada September 2022 naik 1,46 persen dari Maret 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI