Masih Ngegas, IHSG Pagi Ini Dibuka Naik ke Level 6.699, Saham Blue Chip Jadi Andalan

Selasa, 17 Januari 2023 | 09:17 WIB
Masih Ngegas, IHSG Pagi Ini Dibuka Naik ke Level 6.699, Saham Blue Chip Jadi Andalan
Layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan pagi ini kembali melanjutkan tren penguatan, adapun indeks berhasil ke zona hijau dengan naik ke level 6.699.

Mengutip data RTI, Selasa (17/1/2023) IHSG dibuka melesat 11,3 basis poin atau terapresiasi 0,17 persen ke level 6.699 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level 6.688.

Setelah dibuka tepat pukul 09:03Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga posisi 6.700 atau telah mengalami penguatan sebesar 0,17 persen.

Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat pada awal perdagangan indeks ini naik 2,5 basis poin atau terapresiasi sebesar 0,28 persen ke level 915.

Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 100 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp59 miliar dan volume transaksi mencapai 6,6 ribu kali.

Sebanyak 94 saham menguat, 52 saham melemah dan 146 saham belum ditransaksikan.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG berpeluang bertahan di zona hijau jika ditutup di atas resisten levelnya.

"Untuk sementara waktu, IHSG terlihat cukup bertahan dalam zona hijau. Namun kenaikan IHSG baru akan terkonfirmasi apabila IHSG mampu ditutup di atas resisten levelnya secara beruntun," kata William dalam riset hariannya.

Menurutnya, pola IHSG saat ini terlihat keluar dari rentang konsolidasi wajar, dan berhasil menggeser resisten level ke arah yang lebih baik.

Baca Juga: Sempat Tak Berdaya Diawal Sesi, IHSG Sukses Melesat 46,2 Poin

"Meski demikian, para investor masih harus waspada terhadap potensi koreksi wajar dikarenakan masih terjadinya gelombang capital outflow secara year-to-date," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI