Suara.com - Menteri BUMN, Erick Thohir memamerkan progres pengembangan kawasan ekonomi khusus Sanur di Bali ke Mantan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Kawasan Sanur yang dirintis Presiden pertama Soekarno bertujuan untuk memajukan Indonesia di panggung turisme internasional.
Menurut Erick, Pulau Bali mempunyai potensi besar untuk menjadi pusat wisata medis di Asia Tenggara sehingga punya dampak luas bagi peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
"Kawasan Sanur Bali dipilih tak hanya faktor sejarah dan warisan dari Presiden pertama kita, Soekarno, tapi juga menguatkan kembali ide awalnya. Dengan KEK Kesehatan ini, kita memanfaatkan keindahan Bali untuk melayani pasien mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia," ujar Erick kepada Megawati yang dikutip dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/1/2023).
Kawasan yang memiliki luas 41,26 hektar itu akan berdiri fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik bertaraf internasional bekerjasama dengan rumah sakit terbesar di Amerika Serikat Mayo Clinic.
Baca Juga: Heboh Joki Rekrutmen Bersama BUMN Bikin Masyarakat Resah, Gimana Nih Pak Erick Thohir?
Selain itu, Hotel Bali Beach atau Grand Inna Bali Beach (GIBB) tengah direvitalisasi.
Kemudian, kawasan ekonomi itu akan memiliki convention center, ethnomedicinal botanic garden, dan commercial center untuk menampung UMKM.
Sementara, Hotel Bali Beach atau GIBB sebagai salah satu warisan yang direnovasi di KEK Sanur merupakan hotel rancangan Bung Karno yang dibangun tahun 1963 dan selesai pada tahun 1966.
Dalam pengembangan KEK Sanur yang melibatkan BUMN In Journey, Hotel Indonesia Natour (HIN), Nindya Karya, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), dan PP itu jumlah kamar di hotel tersebut akan ditambah dari 246 kamar menjadi 274 kamar dengan konsep bangunan dan kamar yang lebih modern.
Transformasi kawasan wisata Sanur ini merupakan upaya revitalisasi kedua yang dilakukan Erick Thohir terhadap warisan Soekarno.
Baca Juga: Indonesia Punya Potensi Jadi Salah Satu Tujuan Wisata Medis di Bidang Stem Cell
Sebelumnya, Menteri BUMN juga mengubah Pusat Perdagangan Sarinah yang dibangun Bung Karno tahun 1962 menjadi tempat kolaborasi para pelaku ekonomi kreatif sekaligus sebagai pusat UMKM nasional.