MIND ID Melalui IBC Sepakati MoU dengan Citaglobal Kembangkan Teknologi Baterai

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 14 Januari 2023 | 12:14 WIB
MIND ID Melalui IBC Sepakati MoU dengan Citaglobal Kembangkan Teknologi Baterai
MIND ID bersama dengan afiliasinya, PT Industri Baterai Indonesia (IBC) terus mengupayakan percepatannya, salah satunya diwujudkan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama dengan Citaglobal Berhad (sebelumnya dikenal sebagai WZ Satu Bhd) yang merupakan Perusahaan asal Malaysia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

IBC sendiri adalah anak perusahaan BUMN, yang didirikan oleh empat BUMN Indonesia; ANTAM, MIND ID, PERTAMINA, dan PLN.

Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta dengan visi memaksimalkan sumber daya alam Indonesia melalui pengembangan kendaraan listrik baterai dan ekosistem industri baterai di Indonesia.

Penandatanganan MOU ini dilakukan pada Minggu (08/12/2023) di Jakarta antara Executive Chairman & President Citaglobal, Tan Sri Dato' Sri (Dr.) Mohamad Norza Zakaria dan Presiden Direktur IBC, Toto Nugroho.

Acara ini disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia, YAB Dato' Seri Anwar Ibrahim, yang melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia sejak diangkat sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Pada prinsipnya terdapat tiga poin utama kolaborasi yang tertuang di dalam MoU tersebut, yaitu: Pertama, pengembangan, desain, dan pembangunan fasilitas manufaktur turnkey terintegrasi untuk sel baterai, modul, dan kemasan.

Kedua, pengembangan solusi terintegrasi BESS. Ketiga, transfer teknologi dan pengetahuan terkait untuk pengembangan pabrik baterai dan BESS. 

Dany Amrul Ichdan selaku Komisaris Utama IBC yang juga Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID menyambut baik kerjasama ini.

“Saya bangga, karena IBC bisa menjalin kerjasama dengan Perusahaan Luar Negeri yang sudah memiliki reputasi baik, artinya produk baterai buatan dalam Negeri ini akan Go Internasional, sekaligus mampu menjawab apa yang ditugaskan Presiden RI, yaitu untuk mengembangkan produk Hilirisasi,” ucap Dany.

Saat ini, pasar global untuk kendaraan listrik terus tumbuh hingga 21,7% pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan.

Baca Juga: Proyek Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Senilai Rp 151,9 Triliun di Indonesia Bakal Dimulai di Tahun Politik

Disamping itu, baterai merupakan salah satu komponen biaya utama untuk kendaraan listrik, yang memiliki porsi mencapai sekitar 35% dari total biaya pada saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI