Suara.com - Piala dunia U-20 bakal digelar di Indonesia pada bulan Mei2 2023 mendatang. Salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 yang dipilih adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK.
Salah satu persiapan yang harus dipantau adalah perihal listrik di SUGBK. Listrik SUGBK harus tanpa kedip saat gelaran sepak bola yang diikuti oleh 24 Negara.
Lantas, Apakah pasokan listrik di SUGBK aman saat Piala Dunia U-20 digelar?
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan mengatakan, Stadion Utama GBK memiliki pola Pengamanan pasokan listrik sebanyak 4 lapis. Daya terpasang di SUGBK yaitu 5540 kVA dan back up UPS 1000 kVA untuk ajang bergengsi sepak bola yang akan berlangsung 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.
Baca Juga: Tesla Dikabarkan Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Elon Musk Meradang
Untuk memperkuat pasokan listrik gelaran pertandingan bola antarnegara di Jakarta, PLN telah menyiapkan 19 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total daya sebesar 4.210 kiloVolt Ampere (KVA), 7 Unit Kabel Bergerak (UKB) sepanjang 6.635 meter, 21 Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan total daya sebesar 14.480 KVA, 20 unit powerbank dengan total daya 8.890 KVA, 8 unit genset total daya 2.375 KVA, 4 unit crane dan 7 unit deteksi standby di lokasi acara.
"Sebanyak 522 personel juga diterjunkan guna menjaga keandalan pasokan listrik piala dunia U20 di Stadion Utama GBK, Stadion Madya dan Lapangan A-B-C yang digunakan sebagai latihan para pemain," ujar Doddy dalam keterangan di Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Untuk venue latihan atau stadion Madya dan Lapangan A, B, dan C memiliki pola pengamanan 3 Lapis. Daya listrik di stadion Madya yaitu 1680 kVA dan back up UPS 300 kVA. Sedang daya terpasang di Lapangan A-B-C yaitu 1420 kVA dan back up UPS 300 kVA
PLN UID Jakarta Raya juga siaga keandalan listrik untuk Jakarta International Stadium (JIS) yang direncanakan menjadi alternatif lokasi pelaksanaan venue pertandingan. JIS memiliki pola pengamanan pasokan listrik 3 lapis. Daya listrik terpasang di JIS yaitu 5540 kVA dan back up UPS 1000 kVA.
Pasokan listrik Jakarta disuplai dari enam subsistem dengan total kapasitas 7.205 Megawatt (MW). Cadangan pasokan listrik yaitu sebesar 28,41 persen sehingga PLN siap memenuhi kebutuhan listrik berbagai event di Jakarta.
Baca Juga: Menteri ESDM Segera Bahas Pembatasan Penggunaan Pertalite