Mantap! Realisasi Investasi ke Indonesia Capai Target Rp 1.200 Triliun

Kamis, 12 Januari 2023 | 16:48 WIB
Mantap! Realisasi Investasi ke Indonesia Capai Target Rp 1.200 Triliun
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Rabu (24/8/2022). [Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memamerkan realisasi invetasi tahun 2022 ke tanah air capai target. Adapun nilai target investasi pada tahun 2022 mencapai Rp 1.200 triliun.

Hal tersebut disampaikan Bahlil dalam keterangan pers, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/1/2023), usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Capaian Investasi Tahun 2022 dan Target 2023 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Tadi kami baru selesai ratas, saya hanya menindaklanjuti apa yang tadi pak menko (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto) sampaikan ada dua evaluasi investasi, bahwa Insya Allah target investasi di 2022 akan tercapai bahkan kemungkinan lebih," ujar Bahlil di Jakarta yang dikutip, Kamis (12/1/2023).

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi sepanjang Januari – September 2022 telah mencapai Rp 892,4 triliun.

Baca Juga: Pejabat RI Sering Ngomong Tesla Mau Investasi, Tapi Hingga Kini Belum Terealisasi

Realisasi kumulatif tersebut mencerminkan pertumbuhan sebesar 35,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 659,4 triliun pada 2021.

Secara rinci, Bahlil menyebut capaian investasi tahun 2022 akan disampaikan secara lengkap oleh Kementerian Investasi.

"Angkanya dan breakdown-nya akan dijelaskan nanti pada saat rilis resmi Kementerian Investasi," kata Bahlil.

Usai berhasil menggaet investasi Rp. 1.200 triliun di tahun 2022, Bahlil diminta Presiden Jokowi untuk meningkatkan nilai investasi pada tahun 2023 ini mencapai Rp. 1.400 triliun. Ia optimis target dari presiden bisa tercapai asalkan perekonomian nasional stabil, bahkan lebih baik.

"Saya pikir itu, target investasi kita ke depan Rp 1.400 triliun dan atas arahan Pak Menko Perekonomian sangat optimistis pertumbuhan baik. Karena melihat dari beberapa laporan lembaga-lembaga dunia tentang ekonomi global maupun ekonomi nasional," imbuh dia.

Baca Juga: Menteri Bahlil: Insya Allah Target Investasi 2022 Tercapai, Angkanya Kemungkinan Lebih Besar

Dia juga menegaskan, memasuki tahun 2023 yang dianggap sebagai tahun politik, kunci dari tercapainya target investasi dan pertumbuhan ekonomi ialah terkait dengan stabilitas nasional.

"Satu saja yang ingin saya katakan, ekonomi nasional 2023 kita akan baik kalau stabilitas kita akan baik," kata Bahlil.

Selain itu, Bahlil menjelaskan untuk mencapai target investasi tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun, pemerintah juga melakukan sejumlah pembenahan dari beberapa masalah dan hambatan yang ada di bidang investasi.

Menurutnya, OSS atau online single submission untuk Nomor Induk Berusaha (NIB) menengah kecil nyaris tidak ada kendala.

Namun, hambatan justru terjadi pada NIB kelas besar terkait dengan perizinan rencana detail tata ruang (RDTR) di daerah-daerah, yang belum mempunyai Rekomendasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang atau RKKPR.

"Tadi pak menko sampaikan kami di OSS itu, urusan NIB menengah ke bawah alhamdulillah gak ada kendala, yang terkendala itu kelas besar ini terkait dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), izin lokasi yang belum ada Rekomendasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (RKKPR)," jelas Bahlil.

Mantan Ketua Umum BPP HIPMI itu menuturkan telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi maupun Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk melakukan percepatan menyelesaikan kendala tersebut dalam kurun waktu kurang lebih sekitar 3-4 bulan.

"Sehingga ini yang akan dilakukan dalam kurun waktu 3-4 bulan agar kemudian proses pengurusan izin lokasinya bisa kita lakukan termasuk amdal," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI