Pejabat RI Sering Ngomong Tesla Mau Investasi, Tapi Hingga Kini Belum Terealisasi

Kamis, 12 Januari 2023 | 12:13 WIB
Pejabat RI Sering Ngomong Tesla Mau Investasi, Tapi Hingga Kini Belum Terealisasi
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama CEO Space X Elon Musk (kanan) saat melakukan kunjungan ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu (14/5/2022). [Biro Pers Sekretarian Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media asing asal Amerika Serikat (AS) Bloomberg bikin heboh, pasalnya menyebut Tesla Inc telah mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Indonesia soal rencana pembangunan pabrik mobil listriknya di Tanah Air.

Dalam laporan tersebut yang dikutip Kamis (12/1/2023) Elon Musk selaku CEO Tesla ingin berinvestasi dengan memanfaatkan cadangan bahan baku logam baterai yang ada di Indonesia.

Menurut sumber yang berhubungan dengan kesepakatan itu menyebutkan kalau pabrik Tesla di Indonesia ditargetkan akan memproduksi 1 juta unit mobil per tahun.

Wacana investasi Tesla di Indonesia menjadi isu sekian kalinya yang dilontarkan sejumlah pihak, paling sering dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandajiatan dan juga Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, kedua pejabat ini merupakan tokoh yang paling doyan melontarakan rencana investasi Tesla di Indonesia.

Baca Juga: Tesla Dikabarkan Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Elon Musk Meradang

Puncaknya pada tahun 2022, berita investasi Tesla bikin heboh dan banyak mendapat perhatian dari para publik hingga sampai akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Luhut melakukan pembicaraan langsung dengan bos Tesla Elon Musk terkait wacana investasi tersebut di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Namun segala upaya lobi-lobi dalam membujuk Tesla menanamkan duitnya di Indonesia hingga kini belum juga terealisasi. Terbaru bahkan ELon Musk meradang karena membaca berita kesepakatan Tesla dan Pemerintah Indonesia soal rencana investasi di Indonesia.

"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber tanpa nama', karena sering salah," cuit Elon Musk dikutip Kamis (12/1/2023).

Sementara itu Menteri Investasi Bahlil Lahadali tampaknya mulai angkat tangan, dia bilang urusan mengejar investasi Tesla dipimpin langsung oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

“Menyangkut Tesla ini dipimpin langsung oleh Pak Menko (Luhut). Jadi tolong tanya Pak Menko. Yang tahu perkembangannya itu Pak Menko. Jadi sudah bagi-bagi tugas kita,” kata Bahlil usai Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Rabu kemarin.

Baca Juga: 'Anda Memang Centil' Mahfud MD Geram Disinggung Said Didu Soal 13 Pelanggaran HAM Berat yang Diakui Jokowi

Sedangkan Menko Luhut pernah mengatakan rencana investasi Tesla membutuhkan waktu dan proses yang panjang, tidak semudah membalikkan telapak tangan.

“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo. Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan,” kata Luhut, Rabu (25/5/2022).

Disampaikan Luhut, bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi yang sangat baik sejak dua tahun belakangan baik dengan sang pemilik Elon Musk.

Pendiri SpaceX tersebut, kata Luhut, sangat tertarik untuk melakukan investasi terhadap industri nikel di Indonesia yang dinilai sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan ekosistem kendaraan listrik.

Sejak pertemuan delegasi Indonesia di pabrik perakitan kendaraan listrik Tesla di Austin, Texas, pada 26 April lalu, Kemenko Marves dan tim dari Tesla yang ditunjuk oleh Elon juga terus melakukan negosiasi secara intensif untuk merumuskan berbagai hal terkait detail formula investasi yang akan dipakai. Namun demikian, keputusan akhir mengenai investasi akan berada di tangan perusahaan.

“Tim dari Tesla bergerak sangat cepat. Mereka sudah datang ke Indonesia awal bulan ini, mengunjungi beberapa pabrik pengolahan nikel, dan kita juga merespons dengan tidak kalah cepat untuk menunjukkan keseriusan dan support kita. Tapi yang harus diingat, ini masih dalam tahap negosiasi, jadi sekali lagi, semua harus bersabar,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI