Suara.com - Bank Universal BPR berhasil mencatat kinerja keuangan yang sangat baik berdasarkan data 2020-2022. Per 31 Des 2022, Universal BPR capai Total Aset Rp. 1,330 Triliun atau tumbuh 187% Des 2020 - Des 2022.
Pertumbuhan ini didorong dengan pertumbuhan Kredit serta Dana Pihak Ketiga (DPK). Tercatat pertumbuhan Kredit sebesar Rp. 647 Miliar atau tumbuh sebesar 180% 2020-2022. Adapun pertumbuhan DPK sebesar Rp. 659 Miliar atau tumbuh sebesar 184%.
Keberhasilan Universal BPR sebagai salah satu BPR yang berkinerja terbaik di Indonesia selama tahun 2022 ini merupakan buah manis dari dukungan dan kerjasama yang terus berlanjut antara mitra bisnis, nasabah, regulator dan semua pemangku kepentingan.
“Kami berterima kasih atas komitmen dan kontribusi seluruh stakeholders yang kami banggakan. Bersama Universal BPR, kita bertumbuh menuju masa depan yang cerah dan terus berjuang mengembangkan industri BPR yang membawa manfaat bagi semua”, tutur Kaman Siboro selaku Komisaris Utama Bank Universal BPR.
Baca Juga: Tak Mampu Penuhi Modal Inti Rp3 Triliun, Bank Prima Master Resmi Jadi BPR
Capaian kerja yang cemerlang menjaga kontribusi perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan semua perkembangan yang positif ini, diharapkan Universal BPR dapat mencetak pertumbuhan yang lebih baik lagi di tahun 2023.
“Kami akan melaksanakan inisiatif strategis yang tertera dalam Roadmap Corporate Plan, di antaranya dengan meningkatkan kolaborasi dan sinergi bersama rekan-rekan BPR lain melalui proses sindikasi sebagai komitmen Universal BPR dalam memajukan UKM di Indonesia”, Ujar Kaman Siboro.
Saat ini Universal BPR juga tengah mempersiapkan Universal Mobile (aplikasi mobile banking) yang akan memberi kemudahan transaksi, cek rekening, maupun transaksi antar bank.
Lebih lanjut Kaman Siboro juga berharap layanan Universal Mobile yang rencananya akan diluncurkan pada awal tahun ini dapat memberikan kemudahan dalam transaksi perbankan sesuai komitmen bank dalam memberikan layanan terbaik untuk nasabah.
Sebagai informasi tambahan, Universal BPR sendiri merupakan lembaga keuangan bank yang didirikan sejak 2003 oleh Kaman Siboro dan Stephen Satyahadi, dua sosok bankir yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di industri perbankan.
Baca Juga: Rugikan Rp2,38 Miliar, Koruptor BPR Lombok Hanya Didenda Rp200 Juta
Universal BPR terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).