Jokowi Minta Segera Bentuk Gugus Tugas Percepat Kerja Sama Indonesia - Uni Eropa

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 11 Januari 2023 | 17:29 WIB
Jokowi Minta Segera Bentuk Gugus Tugas Percepat Kerja Sama Indonesia - Uni Eropa
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi meminta jajarannnya untuk segera membentuk gugus tugas guna mempercepat perundingan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU CEPA).

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang ekspor dan investasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

"Dengan Uni Eropa kita diharapkan menyelesaikan CEPA, Bapak Presiden minta segera dibuatkan task force (gugus tugas) agar bisa segera ditandatangani tahun ini," kata Menko Airlangga Hartarto.

Ia menjelaskan, Jokowi saat ini juga berkomunikasi langsung dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang diharapkan dapat memuluskan proses perundingan IEU-CEPA.

Baca Juga: Bakal Rampas Hak Rakyat, AHY Tegaskan Partai Demokrat Tolak Sistem Proporsional Tertutup

Selain itu, kata dia, Indonesia juga akan menjadi negara mitra tuan rumah Hannover Messe 2023, pameran industri internasional tahunan yang biasanya digelar pada musim semi di Jerman. Peranan itu diharapkan pula dapat turut membantu proses perundingan IEU-CEPA.

Ia mengungkapkan, IEU-CEPA sangat penting dalam upaya meningkatkan perdagangan Indonesia-Uni Eropa.

"Beberapa komoditas kita, terutama TPT (Tekstil dan Produk Tekstil) masih terkena bea masuk sebesar 10-12 persen, sedangkan Vietnam dan Bangladesh nol persen. Jadi (IEU-CEPA) ini menjadi prioritas dari pemerintah," ujar Menko Airlangga Hartarto.

Merujuk pada capaian nilai perdagangan per November 2022  ia mengatakan Uni Eropa telah menyumbang sebesar 19,6 miliar dolar AS dari total ekspor Indonesia.

Inisiatif IEU-CEPA diluncurkan sejak 18 Juli 2016 dan telah melakoni sedikitnya 12 putaran perundingan yang terakhir kali dilakukan pada Desember 2022. Perundingan putaran ke-12 tersebut ditandai dengan keberhasilan penyelesaian secara substansi pengaturan jasa keuangan di bawah kerangka perdagangan jasa.

Baca Juga: Intens Komunikasi dengan Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil Bakal Merapat ke Golkar?

Selain itu Indonesia dan Uni Eropa mencapai kemajuan dalam pembahasan berbagai isu, terutama di bidang ketentuan asal barang dan hambatan teknis perdagangan pada putaran ke-12 IEU-CEPA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI