Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Sesi I hari ini rabu (11/1/2023) kembali harus melorot ke level 6.588 atau telah mengalami pelemahan sebesar 0,51 persen, setelah dibuka pada level 6.622 tadi pagi.
Pada sesi I tersebut tranasaksi saham sudah mencapai 9.800 miliar lembar saham dengan nilai perdaggangan mencapai Rp5,7 triliun dengan total frekuensi perdagangan 730 ribu kali.
Sebanyak 178 saham berhasil menguat, sementara 355 saham bergerak melemah dan sebanyak 159 saham tidak mengalami perubahan sama sekali.
William Surya Wijaya selaku CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir.
"Masih minimnya sentimen yang dapat membooster pergerakan IHSG turut mempengaruhi pola gerak IHSG hingga saat ini," kata Wiliam dalam analisanya.
Baca Juga: 5 Saham Ini Diklaim Bisa Jadi Pelita di Tengah Ekonomi Gelap Gulita
Selain itu juga belum adanya arus deras capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.
"Sehingga risiko terjadinya koreksi wajar masih perlu diwaspadai oleh para investor," pungkasnya.