3. PT Bank Jago Tbk (ARTO)
4. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
Menurut dia katalis kenaikan suku bunga masih berlangsung hingga saat ini dan akan masih terus berlangsung ketika suku bunga acuan tinggi sehingga menjadi katalis positif emiten perbankan, tak terkecuali bank digital.
"Big banks sudah mengalami peningkatan signifikan terkait katalis ini. Bank digital menurut kami “lagging” dalam pergerakannya, namun tidak dengan prospeknya," ungkapnya.
5. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP)
Menurut Raditya ketika suku bunga dan inflasi berhasil dikembalikan ke kondisi semula sebelum krisis, maka emiten konstruksi akan diuntungkan.
"Hal ini dikarenakan emiten konstruksi biasanya memiliki beban bunga tinggi, ketika suku bunga meningkat, maka beban bunga meningkat dan membebani laba bersih yang dihasilka," katanya.
Selain itu PTPP juga memiliki rasio utang terendah jika dibandingkan dengan emiten BUMN Karya lainnya sebesar 199% sedangkan DER BUMN Karya lainnya berkisar di atas 200% sehingga menurutnya risiko bisnisnya paling minimum.