Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini betah dalam zona pelemahan, adapun indeks berakhir anjlok ke level 6.622.
Mengutip data RTI, Selasa (10/1/2023) IHSG ditutup anjlok 65,7 basis poin atau terdepresiasi 0,98 persen ke level 6.622.
IHSG bergerak dari batas bawah di level 6.570 hingga batas atas pada level 6.690 setelah dibuka pada level 6.688 pada perdagangan tadi pagi.
Sepanjang hari ini transaksi mencapai 19,6 miliar lembar saham dengan transaksi mencapai Rp12,7 triliun serta volume perdagangan mencapai 1,2 juta kali.
Baca Juga: 205 Saham Menguat, IHSG Awal Pekan Ditutup Menguat di Detik-detik Terakhir
Sebanyak 152 saham berhasil menguat, sementara 382 saham bergerak melemah dan 181 saham tidak mengalami perubahan harga alias stagnan.
Mayoritas indeks sektoral terpantau parkir di zona merah, kecuali sektor energi yang menguat 1,58 persen dan industri naik 0,11 persen. Penurunan terdalam terjadi di sektor finansial yang turun 1,75 persen, kemudian sektor kesehatan turun 1,23 persen, dan konsumer non-cyclical terkoreksi 0,98 persen.
Sementara, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Hatten Bali Tbk (WINE) naik 34,88 persen ke Rp174, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) naik 34,48 persen ke Rp195 dan saham PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) naik 21,80 persen ke Rp324.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) turun 10,00 persen di Rp81, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) turun 6,85 persen di Rp680 dan PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) merosot 6,82 persen di Rp7175.
Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Baca Juga: Siap-siap Pegangan, IHSG Diprediksi Bak Roller Coaster Sepanjang Semester I 2023