Tahun Resesi, Sri Mulyani Minta Para Bankir Jaga Industri Perbankan

Senin, 09 Januari 2023 | 14:51 WIB
Tahun Resesi, Sri Mulyani Minta Para Bankir Jaga Industri Perbankan
Menteri Keuangan Sri Mulyani di BEI, Senin (2/1/2023). [Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak para banker untuk bersama menjaga resiliensi perekonomian Indonesia Tahun 2023. Jika Menkeu menjaga perekonomian melalui APBN, Bank diharapkan mampu menjaga ekonomi di bidang sektor keuangan, mengingat peranannya di sektor ini sangat dominan.

“Naik turun, sehat tidak sehat ekonomi kita, sangat bergantung kepada perbankan hari ini 2023. Jadi kalau saya juga menjaga APBN, tolong jaga bank anda secara baik-baik,” ungkap Menkeu dalam CEO Banking Forum di Jakarta, Senin (9/1/2023).

Memasuki awal tahun 2023, dia berharap bankers dapat mengambil banyak pelajaran dari situasi yang dihadapi di tahun sebelumnya. Hal ini seperti disrupsi kenaikan harga komoditas, inflasi, kenaikan suku bunga, dan meningkatnya cost of fund akibat kondisi geopolitik Rusia-Ukraina.

Selain itu, Sri Mulyani juga menyampaikan prediksi dari IMF mengenai pertumbuhan ekonomi dunia yang menurun di tahun 2023 yakni hanya 2,7%. Prediksi ini menjadi kewaspadaan keadaan dunia yang kurang menggembirakan dengan adanya kemungkinan inflasi dan resesi, juga masalah debt sustainability di berbagai negara.

Baca Juga: Dari CES 2023: Korea Selatan Persiapkan Mobil Otonom Level 4 Mulai Tahun Depan

“Saya berharap anda bukan orang yang kedandapan menghadapi 2023. Jadi saya juga berharap anda thinking ahead,” tandas Menkeu.

Dengan keadaan ekonomi dunia yang memang dalam situasi yang sulit, kondisi geopolitik juga mudah berubah, dan adanya perubahan lingkungan, perubahan iklim, dan digital ekonomi, Menkeu meminta kewaspadaan dapat disikapi tanpa paranoid dan pesimis. Optimisme tetap dapat terbangun dengan bekal 2022 yang telah ditutup dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat baik.

“Jangan salah arah, jangan salah kompas, jangan salah bersauh,” pungkas Menkeu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI