Aktivitas dan Jumlah Pengguna LinkedIn Meningkat Drastis Efek PHK Massal

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 09 Januari 2023 | 11:42 WIB
Aktivitas dan Jumlah Pengguna LinkedIn Meningkat Drastis Efek PHK Massal
Ilustrasi LinkedIn (Unsplash/Souvik Banerjee)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Platform yang melayani pencari perja dan pihak yang memberikan pekerjaan, LinkedIn mengungkapkan, unggahan pencari kerja hingga berbagai hal terkait PHK pada awal tahun 2023 ini lebih banyak dibandingkan dengan konten refleksi akhir tahun yang biasanya membanjiri lini masa.

Beberapa pengguna bahkan membentuk grup yang bertujuan saling membantu antara satu dengan lainnya sekaligus menambah koneksi guna mendapatkan pekerjaan baru.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) jadi salah satu faktor yang mendorong perkembangan ekonomi menjadi lebih lambat. Hal ini juga membuat isu resesi semakin menguat.

Faktanya, gelombang PHK juga melanda Indonesia. Sejumlah perusahaan besar hingga startup terpaksa melakukan PHK massal akibat tekanan ekonomi. Sementara, tidak sedikit pula yang harus gulung tikar.

Baca Juga: Amazon PHK Sekitar 18.000 Pegawai

Berdasarkan data yang dikumpulkan LinkedIn, ada peningkatan aktivitas pengguna yang menambahkan koneksi dibanding tahun 2021.

Bahkan, melansir dari CNN, sejumlah profesional di platform tersebut mendadak banyak yang mencuri perhatian berkat sharing informasi yang membuatnya menjadi rujukan para pencari kerja.

Sementara, pengunduhan aplikasi ponsel LinkedIn baik di Google Playstore maupun AppStore juga naik 10% dibanding tahun sebelumnya. Sensor Tower menyebut, LinkedIn diundur 58,4 juta kali di seluruh dunia pada tahun 2022.

Disampaikan oleh CEO Microsoft Satya Nadella, kenaikan pendapatan LinkedIn hingga Oktober lalu banyak dipengaruhi 875 juta pengguna mereka yang lebih aktif belakangan ini.

Salah satu contohnya, saat Meta melakukan PHK jelang akhir tahun lalu, sejumlah eks pekerja persahaan itu banyak yang menanyakan saran dan membagikan cerita mereka melalui LinkedIn.

Baca Juga: Rian Mahendra Akui Ikhlas Dipecat dari PO Haryanto, Minta Warganet Tak Ikut Campur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI