Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir meminta konsumen BBM jenis Pertamax perlu Waspada. Pasalnya, harga BBM itu sangat dipengaruhi oleh harga minyak dunia.
Menurut dia, turunnya harga Pertamax belum lama ini ke harga Rp 12.800 per liter, bukan menjadi jaminan harganya akan tetap atau terus menurun.
Bahkan terbuka kemungkinan harga Pertamax meningkat lagi jika harga minyak mentah di dunia naik.
"Kita harus waspada karena bukan tidak mungkin harga Pertamax bisa naik lagi, minggu depan atau bulan depan," ujar Erick dalam keteranganya seperti dikutip, Senin (9/1/2023).
Baca Juga: Harga BBM di Semua SPBU Kompak Turun
Erick memastikan, dalam perumusan harga BBM, pemerintah akan membuka data setransparan mungkin. Dia juga menjamin, jika harga minyak dunia turun, maka harga Pertamax akan turun.
Akan tetapi, khusus untuk Pertalite masih disubsidi, Rp 1.000 lebih, Solar masih disubsidi dibantu pemerintah Rp 6.500.
"Pertamina selama bulan Januari sampai Agustus 2022 membantu memberikan bantuan sebesar Rp 10 triliun. Itu kita lakukan. Artinya Pemerintah hadir jika rakyat memerlukan," kata Erick.
Mengutip dari situs resmi Pertamina, harga BBM jenisPertamax di wilayah Pulau Jawa turun Rp 1.100/liter menjadi Rp 12.800/liter dari sebelumnya Rp 13.900/ liter.
Selanjutnya, harga Pertamax Turbo juga turun Rp 1.150/liter menjadi Rp 14.050/liter. Lalu, harga BBM Dexlite dipatok sebesar Rp 16.100/liter atau turun Rp 1.200.
Baca Juga: Harga BBM Pertamina Resmi Turun Hari ini, Cek Daftarnya
Kemudian, harga Pertamina Dex juga terpantau turun Rp 2.050/liter menjadi Rp 16.750/liter.