Suara.com - Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di Kota Malang merasa sangat keberatan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dengan ini, Sahabat Sandi bermaksud mensejahterakan driver online dalam mengurangi pengeluaran sehari-hari melalui program bagikan ratusan voucher bahan bakar Pertalite.
Ketua Sahabat Sandi Kota Malang, Pujianto mengatakan ada ratusan pengemudi ojol yang mendapat bantuan subsidi tersebut. Mereka diberi kupon yang bisa ditukarkan dengan dua liter BBM.
"Antusias para ojol sangat luar biasa, kita memberikan subsidi Pertalite di Kota Malang hanya Rp4.000 sudah mendapatkan dua liter bensin," kata Pujianto di SPBU Pertamina Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Pujianto menjelaskan kepada pihaknya akan mensejahterakan pengemudi online dengan programnya. Sehingga ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi dan para ojol akan memiliki pendapat lebih bagi keluarganya.
Baca Juga: Menteri ESDM Segera Bahas Pembatasan Penggunaan Pertalite
"Relawan Sahabat Sandi juga akan melakukan program lainnya sebagai bentuk mensejahterakan ojol di Kota Malang. Ini akan memiliki dampak positif bagi para pengemudi online," ujar Pujianto.
Sementara itu, salah seorang ojek online Wawan, 41, mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno dan relawan Sahabat Sandi. Menurutnya bagi pekerja di bidang transportasi kegiatan ini tepat manfaat, di tengah harga BBM subsidi kian melonjak.
"Program ini sangat membantu bagi kami yang bekerja di bidang transportasi, jadi biasanya beli bensin Pertalite Rp.20.000 tapi sekarang hanya Rp.4.000 sudah mendapatkan dua liter bahan bakar. Terima kasih untuk program Pak Sandiaga Uno bermanfaat bagi kami di Kota Malang," ungkap Wawan.
Wawan berharap Sandiaga dapat menyampaikan keluhan para ojol kepada Pemerintah. Ia pun menuturkan program positif ini dapat dilakukan setiap bulan di Kota Malang.
"Harapannya dapat terus dilakukan setiap bulan dan Pak Sandi dapat menyampaikan keluhan kita para ojol untuk menurunkan harga bensin Pertalite seperti bensin non subsidi," imbuhnya.