Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) resmi menutup acara Pupuk Indonesia Media Award (PIMA) 2022 yang merupakan bentuk apresiasi kepada media massa, sekaligus mendukung keberhasilan program transformasi bisnis Perusahaan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto pada puncak acara PIMA 2022 di Jakarta.
Dalam sambutannya, Nugroho menyampaikan bahwa Pupuk Indonesia dilibatkan Pemerintah dalam mensukseskan program ketahanan pangan nasional. Kontribusi Pupuk Indonesia terhadap program ini tentunya tidak lepas dari lajunya informasi dan perubahan bisnis yang cukup cepat sehingga menuntut Pupuk Indonesia untuk melakukan transformasi.
"Dua tahun terakhir, transformasi bisnis di Pupuk Indonesia telah dilakukan dengan sangat masif baik di level holding maupun anak usaha. Peran dari media dalam transformasi ini, sebagai salah satu stakeholder Pupuk Indonesia menjadi lebih penting lagi," demikian ungkap Nugroho.
Melalui media, tambah Nugroho, Pupuk Indonesia bisa mendengar tentang apa yang terjadi di tingkat daerah maupun pusat. Mengingat salah satu amanah dari Pupuk Indonesia adalah menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Produksi Pupuk Indonesia Grup Tembus 18,84 Juta Ton di 2022
"Di tengah menjalankan amanah penyaluran pupuk bersubsidi, tentu kita harus tahu tentang dinamika yang terjadi di masing-masing daerah, apalagi dinamika tersebut cukup spesifik di tiap-tiap daerah. Dengan begitu kita bisa memikirkan bagaimana menyikapi dinamika yang terjadi," ujar Nugroho.
Pada ajang PIMA 2022, Nugroho mengungkapkan banyaknya karya yang masuk di ajang ini menjadi bukti jika media memiliki kepedulian terhadap Pupuk Indonesia. Ke depan, Pupuk Indonesia ingin mendengar lebih banyak lagi dari media, tentu dengan independensi dan objektivitas yang senantiasa terjaga.
Pada kesempatan yang sama, SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia sekaligus Ketua Pelaksana PIMA 2022, Wijaya Laksana menjelaskan, PIMA 2022 ini merupakan kompetisi jurnalistik perdana yang diselenggarakan Pupuk Indonesia selaku holding. PIMA yang bertema "Makmur Bersama Indonesia" ini, menjadi wadah bagi Pupuk Indonesia untuk menebarkan semangat kepada stakeholder agar turut memakmurkan Indonesia, dan mengajak seluruh wartawan untuk mendukung sektor pertanian maupun industri pupuk.
"Sebelumnya di anak perusahaan telah rutin menyelenggarakan kompetisi ini, hanya skalanya di daerah. Dalam kesempatan ini Pupuk Indonesia ingin menaikkan skala kompetisinya di level nasional melalui PIMA 2022. Karya-karya yang dinilai dalam PIMA 2022 ini telah dipublikasikan di berbagai media massa baik itu media cetak, fotografi, online maupun televisi mulai tanggal 1 September hingga 30 November 2022 atau selama tiga bulan," ungkap Wijaya.
Adapun karya yang menjadi peserta pada kompetisi ini tercatat sebanyak 239 karya jurnalistik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Banyaknya karya yang didaftarkan menjadi bukti jika para jurnalis sangat antusias dalam mengolah isu pertanian dan industri pupuk.
Baca Juga: PIM Tetap Lakukan Pengantong Hingga Jual Perdana Pupuk NPK Awal Tahun 2023
"Kami berharap PIMA ini bisa menjadi program berkelanjutan untuk menjaga hubungan kami dengan media yang telah banyak memberitakan hal-hal baik tentang Pupuk Indonesia Grup," tandasnya.
Seluruh karya jurnalistik dinilai Dewan Juri, dimana pada saat penilaian, seluruh identitas karya jurnalistik dihilangkan. Artinya, Dewan Juri ini menilai tanpa mengetahui siapa penulisnya maupun asal medianya.
Terdapat empat kategori dalam PIMA 2022 ini, yaitu kategori fotografi, kategori media cetak, kategori media televisi dan kategori media online. Adapun Juara 1 pada kategori fotografi diraih oleh Evan Zumarli (Sumatera Ekspres), berikutnya Juara 2 Rachman (Bisnis Indonesia), Juara 3 Amston Probel (Tempo), Harapan 1 Maman Sukirman (Sindo Makassar), Harapan 2 Adi Prima (beritaminang.com) dan Harapan 3 Tawakkal Basri (Harian Fajar).
Untuk Juara 1 kategori televisi, dimenangkan oleh Dian Widaningtyas dan Priyuda Anangga Dipa (CNN Indonesia TV), kemudian Juara 2 Muhammad Olga Abdella (Bisnis Indonesia/Bisnis TV), Juara 3 Ajat Hudiyanto (CNBC Indonesia TV), Harapan 1 Ira Vidya Siahaan (MNC TV), Harapan 2 Sholihul Huda (Metro TV) dan Harapan 3 Herry Widodo (Kompas TV Jawa Tengah).
Sementara untuk Juara 1 kategori media cetak berhasil diraih oleh Dinda Wulandari (Bisnis Indonesia), sementara Juara 2 diberikan kepada Siemen Martin (Tribun Sumsel), Juara 3 Rendi Fadillah (Sumatera Ekspres), Harapan 1 Febriansyah (Harian Khazanah), Harapan 2 Hendra Friana (Fortune Indonesia), dan Harapan 3 Kurniawan (Solopos).
Terakhir untuk Juara 1 kategori media online dimenangkan oleh Syamsul Arifin (timesIndonesia.co.id), selanjutnya Juara 2 Rayful Mudassir (bisnisindonesia.id), Juara 3 Muhammad Iqbal Shukri (tubus.id), Harapan 1 Adi Muamar Irsan (fajar.co.id), Harapan 2 Erik Purnama Putra (republika.co.id) dan Harapan 3 Muhammad Idris (prosumut.com).
Ketua Dewan Juri, Maria B. Benyamin sekaligus Pemred Bisnis Indonesia menyampaikan PIMA menjadi momentum bagi awak jurnalis untuk meningkatkan karya jurnalistiknya, khususnya dalam isu pertanian yang menjadi penopang perekonomian dan ketahanan pangan nasional.
"Apa yang kita lakukan ini tentunya untuk mendukung jurnalisme yang lebih berkualitas di tanah air," tutupnya.