Mal dan Pusat Perbelanjaan Diprediksi Ramai Tahun 2023, Bisnis Ritel Meroket

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 04 Januari 2023 | 15:29 WIB
Mal dan Pusat Perbelanjaan Diprediksi Ramai Tahun 2023, Bisnis Ritel Meroket
Suasana di pusat perbelanjaan Mal Kota Kasablanka Jaksel pada hari pertama di tahun 2022 dipenuhi warga. Mereka merayakan pergantian tahun di mal tersebut pada Sabtu (1/1/2022). [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektor properti ritel atau mal diprediksi kembali pulih hingga menguat pada tahun 2023 pascapencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Kami melihat bahwa sudah ada kecenderungan sektor ritel pulih, terutama karena bisnis ritel sangat dipengaruhi oleh bagaimana aktivitas di dalam mal sendiri yang sekarang tidak dibatasi lagi," ujar Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salant, Rabu (4/1/2022).

Menurut Ferry, pada 2020 lalu ketika PPKM dilonggarkan, ada peningkatan kunjungan di mal atau pusat perbelanjaan.

"Ini memang salah satu yang membuat prospek tersebut akan lebih baik lagi pada tahun 2023, terbukti bahwa dari sisi pengembang mereka sudah mulai ancang-ancang menaikkan harga sewa dan tentunya mereka juga sudah mengukur kemampuan dari tenan atau riteler itu sendiri bagaimana tenan bisa mengakomodir kenaikan yang diterapkan," kata dia.

Baca Juga: Bupati Subang Sambut Baik Keputusan Presiden Jokowi Cabut PPKM, Alasannya Karena Ini

Penyebabnya yaitu, selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 pengembang mengalami defisit, sehingga sudah saatnya tarif sewa dinaikkan.

Penyesuaian tarif tidak bisa dipukul rata, namun diperkirakan akan dilakukan oleh mal dengan tingkat hunian dan kunjungan yang stabil serta tinggi. "Manakala trafik pengunjung tidak dibatasi maka itu bisa menjadi katalis mal atau ritel bisa perform lebih baik lagi," ujar Ferry.

Pelonggaran pembatasan kegiatan berdampak pada banyaknya acara dan pameran yang membantu mengembalikan tingkat kunjungan ke mal. Riteler yang mengakomodasi gaya hidup masih menjadi pilihan konsumen.

Gerai makanan dan minuman, baik lokal maupun internasional masih menjadi daya tarik pengunjung. Sementara itu, riteler pakaian terutama berkategori sportswear dan footwear terus berekspansi.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa tidak ada penambahan mal baru di Jakarta sepanjang 2022. Total pasokan mal di Jakarta tetap berada di angka 4,86 juta m2.

Baca Juga: Muncul Petisi Kembalikan WFH Setelah PPKM Dihapus, Warganet: Ngeri, Angka Kehamilan Bisa Naik Lagi

Mal yang sedang dalam tahap konstruksi lebih banyak berada di kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) dengan estimasi 70 persen dari total pasokan mendatang di Jabodetabek hingga 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI