Mendag Pamer Tidak Sampai Satu Bulan Mampu Kendalikan Harga Minyak Goreng

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 02 Januari 2023 | 16:48 WIB
Mendag Pamer Tidak Sampai Satu Bulan Mampu Kendalikan Harga Minyak Goreng
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau barang kebutuhan pokok di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Jumat (17/6/2022). [Dok. Biro Humas Kemendag]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan selama menjabat telah berhasil mengendalikan harga minyak goreng yang sempat melambung dan terjadi kelangkaan di beberapa wilayah Indonesia. 

"Tidak sampai satu bulan, hanya 21 hari sejak pelantikan, minyak goreng kemasan rakyat dengan merek Minyakita yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter berhasil diluncurkan pada 6 Juli 2022," ujar Mendag, Senin (2/1/2022).

Selama 100 hari kerja Menteri Perdagangan, lanjut dia, Minyakita sudah tersedia di 34 provinsi, termasuk NTT, Papua Barat, dan Papua, dengan HET yakni Rp 14.000/liter.

Mendag melaporkan stabilisasi harga minyak goreng dan barang kebutuhan pokok lainnya sepanjang semester II 2022 berkontribusi meredam laju inflasi di tengah kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Terungkap Harga Sembako di Pedalaman Papua, Minyak Goreng Rp60 Ribu per Liter

"Hingga November 2022 inflasi Indonesia terus melandai. Inflasi umum tercatat 5,42 persen secara tahunan (yoy), didorong oleh inflasi volatile food sebesar 5,70 persen yoy yang merupakan angka terendah sejak Mei 2022," ujar Mendag.

Dalam upaya menstabilkan harga minyak goreng, Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan upaya yang dilakukan yakni dengan turun langsung dari pasar ke pasar.

Ia mengatakan hingga hari ini sudah mencapai 44 pasar yang dikunjungi dari ujung barat yakni di Aceh hingga di Indonesia bagian timur, Papua Barat.

Ke depan pihaknya bakal keliling ke sejumlah wilayah untuk memastikan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok terkendali.

Baca Juga: Kasus Minyak Goreng, Mantan Bos Wilmar Diminta Ganti Rugi Rp10,9 Triliun ke Negara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI